Reporter: Emir Yanwardhana | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) mencatatkan produksi crude palm oil (CPO) sebesar 670 ribu ton pada semester I 2016. Pencapaian tersebut turun 20,7% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang mencapai 845 ribu ton. Penurunan ini disebabkan terpangkasnya produksi tandan buah segar (TBS) dari 2 juta ton menjadi 1,67 juta ton.
Adapun TBS dari pihak ketiga turun dari 1,27 juta ton menjadi 1,10 juta ton.
Direktur keuangan Astra Agro Lestari Rudy Chan mengatakan, untuk rentang tahun yang sama, perusahaan membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 6,34 triliun, turun 12,1% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 7,23 triliun. Hal ini disebabkan turunnya penjualan produk CPO dan turunannya sebesar 8,1 % dan harga CPO sebesar 3,9% dari Rp 7.642 per kilogram menjadi Rp 7.342 perkilogram.
"Selain harga jual yang fluktuatif, volume penjualan juga menurun," kata Rudy di Jakarta, Selasa (2/8).
Akibatnya, laba operasional perseroan juga turun sebesar 18,6 % dibandingkan periode sama tahun lalu. Namun, laba bersih perseroan pada semester I 2016 ini naik 78,2% mencapai Rp 792 miliar sebagai dampak keuntungan selisih kurs akibat menguatnya nilai tukar rupiah terhadap US Dollar.
Sebagai informasi, perusahaan memiliki luas areal tertanam perkebunan kelapa sawit sebesar 297.862 hektar. Perkebunan tersebut terdiri dari kebun inti sebesar 235.432 hektar dan kebun plasma sebesar 62.430 hektar.
Dari total luas areal tertanam tersebut, 258.521 hektar merupakan areal yang sudah menghasilkan. Kapasitas pabrik kelapa sawit perseroan sebesar 1.480 ton TBS dengan jumlah pabrik kelapa sawit sebanyak 30 unit.
"Sepanjang semester I 2016 perseroan telah melakukan replanting seluas 1.102 hektar," kata Rudy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News