kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

AALI bangun pabrik hilir Rp 500 miliar


Rabu, 15 Juni 2016 / 07:38 WIB
AALI bangun pabrik hilir Rp 500 miliar


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Sepanjang tahun ini, PT Astra Agro Lestari Tbk (AGRO) irit ekspansi. Emiten perkebunan tersebut hanya berencana menambah satu pabrik di Sulawesi. Investasi pabrik ini merupakan bagian anggaran belanja modal sekitar Rp 2,5 triliun pada tahun 2016.

"Kami menyiapkan sekitar Rp 500 miliar untuk pabrik ini," ujar Direktur AALI Rudy, Senin (13/6).

Proses pembangunan pabrik akan segera dilakukan tahun ini. Sehingga, tahun depan bisa mulai beroperasi. Rudy masih belum bisa merinci target tambahan kapasitas produksi jika pengerjaan pabrik ini tuntas.

Sebelumnya, AALI menyelesaikan pabrik ke-31 di Aceh. Dengan tambahan pabrik di Aceh ini, kapasitas produksi perseroan bertambah menjadi 1.480 ton tandan buah segar (TBS) per jam dari sebelumnya 1.435 ton TBS per jam.

Pembangunan pabrik di Sulawesi ini juga merupakan strategi memaksimalkan bisnis hilir AALI. Sebab, portofolio bisnis AALI baik berupa lahan maupun tanaman sudah berada dalam tahap mature. "Ketika sudah mature, maka sisi downstream perlu diperbesar, salah satunya produk olein," tambah Rudy.

TBS setelah diolah akan menjadi crude palm oil (CPO). Nah, ada banyak produk turunan CPO ini, di antaranya adalah minyak goreng dan olein. Rudy masih merahasiakan target pendapatan bisnis hilir ini ke depan.

Yang pasti, AALI akan menyasar pasar ekspor untuk produk minyak goreng dan olein. Sebab, pasar di dalam negeri khususnya untuk minyak goreng sudah sesak. Selama ini, sekitar 30% dari pendapatan konsolidasi AALI berasal dari pasar ekspor.

"Ke depan, kami ingin porsinya menjadi 50% seiring dengan penguatan sisi downstream," tambah Rudy. AALI akan menggunakan sisa belanja modal Rp 2 triliun untuk perawatan tanaman. AALI tidak berencana menambah lahan tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×