kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga rights issue menarik, saham AALI mendaki


Rabu, 08 Juni 2016 / 08:18 WIB
Harga rights issue menarik, saham AALI mendaki


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) bakal segera meraup duit segar. Emiten perkebunan ini akan melepas 349,94 juta saham melalui skema rights issue.

Harga pelaksanaan rights issue ini ditetapkan Rp 11.425 per saham. Dus, AALI akan menerima duit segar hampir Rp 4 triliun melalui aksi korporasi ini.

Analis MNC Securities Yosua Zishoki menilai, harga pelaksanaan yang ditetapkan tersebut menarik. Pasalnya, jika dikalkulasi dari rasio saham rights issue dan level harga AALI sebelum harga pelaksanaan ditetapkan, maka akan ketemu angka sekitar Rp 13.000. Angka ini merupakan harga teoritis harga saham AALI.

"Jadi, dari situ sudah terlihat ada gap, harga pelaksanaan rights issue AALI sudah terdiskon," ujarnya kepada KONTAN, Selasa (7/6).

Catatan saja, rasio yang digunakan dalam rights issue ini adalah 9:2. Artinya, setiap pemegang sembilan saham lama AALI akan memperoleh dua saham baru jika mengeksekusi rights. Dengan harga pelaksanaan yang sudah terdiskon, otomatis peminatnya berpeluang banyak.

Yosua bilang, ini tercermin dari harga saham AALI yang mengalami kenaikan. Pada penutupan perdagangan hari ini, saham AALI ditutup menguat 7% ke level Rp 15.775 per saham.

AALI akan mengalokasikan seluruh dana untuk pembayaran utang dari fasilitas revolving loan yang masih berjalan. Setelah pelunasan utang, rasio utang terhadap ekuitas atau debt to equity ratio (DER) AALI akan turun menjadi 0,5 kali dari sebelumnya 0,8 kali.

Asal tahu saja, DER dalam industri sawit cukup bervariasi, tapi level 0,5 kali sudah mewakili level yang sehat dan paling merata. Valuasi saham ini juga murah. Price to earning ratio (PER) AALI sekitar 15 kali. Sedang PER industri sekitar 20 kali.

"Jadi, secara fundamental dan valuasinya menarik, kami merekomendasikan buy dengan target harga Rp 18.000 per saham," kata Yosua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×