CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.343.000   21.000   0,90%
  • USD/IDR 16.729   -36,00   -0,21%
  • IDX 8.407   44,65   0,53%
  • KOMPAS100 1.165   5,83   0,50%
  • LQ45 849   5,46   0,65%
  • ISSI 293   1,52   0,52%
  • IDX30 443   2,43   0,55%
  • IDXHIDIV20 514   3,54   0,69%
  • IDX80 131   0,83   0,64%
  • IDXV30 136   0,12   0,09%
  • IDXQ30 142   1,06   0,76%

Semen Baturaja (SMBR) meraup pertumbuhan penjualan 36%


Selasa, 13 November 2018 / 10:05 WIB
Semen Baturaja (SMBR) meraup pertumbuhan penjualan 36%
ILUSTRASI. Semen Baturaja Tbk (SMBR)


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dominasi PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) di area Sumatra bagian selatan alias Sumbagsel tampaknya masih belum terkalahkan hingga Oktober tahun ini. Volume penjualan SMBR sampai 10 bulan pertama tahun ini mampu tumbuh dobel digit.

Benny Kurniawan, Investor Relations SMBR membeberkan bahwa volume penjualan semen SMBR untuk Oktober 2018 tercatat sebesar 245.587 ton, naik 25% dibandingkan bulan Oktober tahun lalu. "Secara kumulatif sampai dengan Oktober telah mencapai 1,75 juta ton, tumbuh 36% year on year," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (13/11).

Angka pertumbuhan tersebut kata Benny lebih tinggi daripada pertumbuhan permintaan semen di Sumbagsel. Sampai dengan Oktober 2018 di lima provinsi tersebut (Sumatra Selatan, Lampung, Jambi, Bengkulu dan Bangka Belitung) permintaan semennya telah mencapai 5,64 juta ton, tumbuh 11% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Sampai dengan Oktober 2018, SMBR masih menjadi pemimpin pangsa pasar di Sumsel dan Lampung dengan persentase masing-masing 54% dan 26%. "Untuk di daerah penetrasi juga mengalami peningkatan market share seperti di Jambi yang sudah mencapai 14%, Bengkulu sebesar 8% dan Bangka Belitung sebesar 5%," terangnya.

Sampai akhir tahun 2018 manajemen percaya diri meraup target volume penjualan semen sekitar 2,3 juta ton. SMBR juga mulai memasarkan semen tipe baru yakni tipe II dan tipe V yang telah diperkenalkan sejak September 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×