Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Mata uang Negeri Sakura melanjutkan pelemahannya hingga melampaui level 101 per dollar AS siang ini. Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 06.35 waktu London, yen melemah 0,3% menjadi 100,92 per dollar AS. Pada transaksi sebelumnya, yen sempat menyentuh posisi 101,2, yang merupakan level terlemah sejak 6 April 2009.
Jika berhadapan dengan euro, yen juga melemah 0,4% menjadi 131,67 per euro. Sementara, mata yang euro tak banyak mencatatkan perubahan versus dollar AS di level US$ 1,3047.
Pelemahan yen terjadi setelah data menunjukkan investor Jepang ramai-ramai membeli obligasi asing. Kondisi ini menunjukkan bahwa penggelontoran stimulus yang dilakukan oleh Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda dan Perdana Menteri Shinzo Abe mendorong investor domestik untuk mencari investasi dengan return yang lebih tinggi di luar negeri.
"Investor Jepang banyak memborong obligasi asing. Itu artinya, mereka mencari tingkat yield yang lebih tinggi karena yield di dalam negeri sudah sangat rendah. Hal itu menandakan bahwa kebijakan moneter Kuroda dan Abenomics cukup efektif. Kondisi tersebut juga memberikan sinyal bakal adanya pelemahan lanjutan pada yen," urai Hiroaki Muto, senior economist Sumitomo Mitsui Asset Management di Tokyo.
Catatan saja, selama sepekan, yen sudah terdepresiasi sebesar 1,9% terhadap dollar AS. Ini merupakan pelemahan lima hari terbesar sejak periode yang berakhir 5 April lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News