kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Seluruh saham anjlok, ini daftar saham LQ45 dengan PER terkecil (26 April 2018)


Jumat, 27 April 2018 / 07:09 WIB
Seluruh saham anjlok, ini daftar saham LQ45 dengan PER terkecil (26 April 2018)
ILUSTRASI. 10 Saham LQ45 dengan PER Terendah (26 April 2018)


Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (26 April 2018) kian merah membara. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) minus 170,65 poin menuju angka indeks 5.909,20 (-2,81%).

Tentu saja LQ45, indeks saham di BEI yang beranggotakan 45 saham dengan kapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, juga tampil suram. Minus 34,97 poin menuju level 943,29 (-3,57%).

Merah bursa kemarin mengubah lagi penghuni daftar 10 saham LQ45 dengan nilai PER terkecil dari sebelumnya. PP Tbk (PTPP) yang sempat pergi dari daftar ini selama beberapa hari, kembali masuk lagi. BPD Jabar & Banten Tbk (BJBR) yang sempat menggantikan PTPP, keluar lagi dari daftar ini.

Jadi, selepas penutupan bursa Kamis kemarin, urutan penghuni daftar ini juga berubah. Bumi Resources Tbk (BUMI), Waskita Karya Tbk (WSKT), dan Indika Energy Tbk (INDY) menempati tiga besar saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan, yaitu 3,09 kali, 5,04 kali, dan 5,70 kali. Disusul kemudian oleh PTBA, BSDE, SRIL, ADRO, BBNI, PTPP, dan WSBP.

Bisa ditebak, merah padamnya bursa kemarin tercermin oleh kinerja harga saham-saham dalam daftar ini. Seluruh saham mengalami penurunan harga. Tidak ada saham yang anteng harganya, apalagi yang naik harga. Tidak ada! 

Hanya BJBR yang kemarin masih dalam daftar 10 saham LQ45 dengan PER terkecil yang tak mengalami perubahan harga. Itu pula sebabnya, saham bank daerah tersebut tergusur keluar dari daftar ini. 

Price earning ration (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama belum terjadi perubahan laba bersih per saham.

Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×