kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.263.000   -4.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.658   20,00   0,12%
  • IDX 8.184   17,84   0,22%
  • KOMPAS100 1.144   4,60   0,40%
  • LQ45 837   0,23   0,03%
  • ISSI 284   -0,42   -0,15%
  • IDX30 441   0,53   0,12%
  • IDXHIDIV20 509   0,80   0,16%
  • IDX80 128   -0,10   -0,08%
  • IDXV30 138   -0,14   -0,10%
  • IDXQ30 140   -0,44   -0,31%

Seluk Beluk Mining Kripto yang Kini Makin Marak


Kamis, 17 Februari 2022 / 12:15 WIB
Seluk Beluk Mining Kripto yang Kini Makin Marak
ILUSTRASI. Mining Crypto


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Yudho Winarto

Persaingan yang ketat antar penambang kripto juga bisa menjadi risiko. Robby salah satu pelaku mining kripto mengatakan semakin banyak munculnya penambang maka semakin besar tingkat kesulitan untuk mendapatkan hasil. Namun, dengan sulitnya hasil yang didapatkan maka akan membuat harga semakin tinggi.

Sementara, saat harga turun, banyak penambang yang menghentikan penambangan. Di sisi lain para penambang yang terus bertahan akan lebih mudah mendapatkan hasil dan otomatis akan dapat menutup biaya produksi.

Baca Juga: Kripto Lokal Menjamur, Harga Rawan Tersungkur

Roby menambahkan menyewa alat mining juga memiliki risiko, jika pengelola tidak bisa menutupi biaya operasional. "Risiko pengelola mengakhiri kontrak dan biaya tetap menjadi beban penyewa pernah terjadi di luar negeri pada Genesis Mining yang mengakhiri kontrak pada Agustus 2018," kata Roby.

Leonardo juga mengatakan hasil mining berpotensi berubah karena beberapa faktor, seperti tingkat kesulitan menambang, perubahan aturan protokol, perubahan harga pasar kripto, perubahan harga listrik, dan perubahan hukum dan undang-undang.

Christopher menyarankan sebelum membeli mesin mining, investor baiknya memahami betul cara kerja mining, perhitungan cuan dan ruginya, serta cara meningkatkan imbal hasil dan turunkan biaya operasional. "Jangan asal terjun karena ada yang tunggangi," kata Christopher.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×