Reporter: Namira Daufina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pelemahan EUR/USD masih terbuka meski dalam rentang yang kian menyempit. Analis menduga peluang rebound pun tetap terbuka besok.
Mengutip Bloomberg, Kamis (25/1) pukul 17.33 WIB pasangan EUR/USD tergelincir 0,31% ke level 1,0715 dibanding hari sebelumnya.
Tonny Mariano, Analis PT Esandar Arthamas Berjangka menebak peluang EUR/USD berbalik arah bisa datang jika pasar memilih melepaskan USD lagi. “Dengan pertimbangan data pertumbuhan ekonomi AS diperkirakan akan melambat dan ini bisa menambah panjang beban USD,” imbuh Tonny. Karena dari sisi euro, data suplai uang dan pinjaman private diduga akan tumbuh positif dan bisa menopang pergerakan euro berbalik arah di hadapan USD.
“Namun ada hasil pertemuan Euro Group yang dinanti pasar. Pada dasarnya euro terserang katalis negatif juga dari kekhawatiran proses Brexit ke depannya,” kata Tonny. Maka meski berpeluang jaga kesempatan rebound, tren keseluruhan EUR/USD masih tetap bearish.
Dari sisi teknikal, pasangan bergerak di atas moving average (MA) 50 namun masih di bawah MA 100 sehingga pergerakan kian terbatas. Garis moving average convergence divergence (MACD) juga di area positif tipis 0,0049 berpola naik sempit. Hanya saja relative strength index (RSI) level 58,45 dan stochastic level 77,82 keduanya terus mendukung naik.
"Sebaiknya besok sell on strength dengan mempertimbangkan kisaran support dan resistancenya," ujar Tonny. Adapun support diperkirakan akan bergerak dalam rentang 1,0620 - 1,0715 sementara resistance sekitar 1,0775 - 1,0875.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News