kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Sell on strength atau buy on weakness di sesi II


Jumat, 19 Oktober 2012 / 13:21 WIB
Sell on strength atau buy on weakness di sesi II
ILUSTRASI. Beberapa kebiasaan buruk yang tak Anda sadari dapat memperburuk anxiety atau kecemasan berlebih


Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Aksi profit taking terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di sepanjang sesi I hari ini 919/10).

Kepala Riset e-trading securities, Betrand Reynaldi mengatakan, IHSG terjebak di zona merah akibat aksi jual investor asing terhadap saham-saham bluechips dengan nilai mencapai Rp 56,6 miliar. Net sell terjadi  setelah bursa mencatatkan net buy berturut-turut di dalam empat hari terakhir perdagangan.

Analis Indosurya Asset Management, Fridian Warda memprediksi, pada perdagangan sesi kedua nanti, IHSG diperkirakan masih akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah. Secara teknikal kenaikan IHSG sudah sangat terbatas, dan berada dalam kondisi overbought.

"Level resistance IHSG selanjutnya berada pada level 4.375 dan support 4.322, dengan potensi pelemahan terdalam pada level 4.285 karena menutupi gap up yang terjadi sebelumnya," jelas fridian kepada KONTAN, Jumat (19/10).

Secara fundamental, menurut Fridian, belum ada update dari global serta regional  yang dapat memberikan konfirmasi kelanjutan penguatan IHSG, dimana European summit masih berlanjut dan belum ada keputusan mengenai penyatuan perbankan yang menjadi topik utama pembahasan mereka.

"Sedangkan para investor di AS dikatakan mulai bersikap skeptical terhadap rilis laporan keuangan emiten besar di luar perbankan, seperti yang ditunjukkan oleh Microsoft serta Google di mana kinerjanya lebih buruk dari prediksi analis," urai Fridian.

Di tengah kondisi pasar yang rawan profit taking, Fridian menyarankan agar investor dapat melakukan strategi sell on strength  terhadap saham-saham yang telah naik cukup tinggi, seperti ICBP, ADHI, PGAS, serta BBTN.

"Sebaliknya, jika terjadi koreksi cukup dalam, sebaliknya investor dapat menerapkan strategi buy on weakness," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×