kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.354.000   33.000   1,42%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

Delapan Emiten Siap Gelar Buyback, Ada BUKA hingga BBCA


Jumat, 24 Oktober 2025 / 14:27 WIB
Delapan Emiten Siap Gelar Buyback, Ada BUKA hingga BBCA
ILUSTRASI. Sejumlah emiten dari berbagai lintas sektor telah mengumumkan rencana pembelian kembali atau buyback saham pada awal kuartal IV-2025. ?KONTAN/Cheppy A. Muchlis/13/08/2025


Reporter: Rashif Usman | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten dari berbagai lintas sektor telah mengumumkan rencana pembelian kembali atau buyback saham pada awal kuartal IV-2025. 

Buyback saham adalah proses di mana perusahaan membeli kembali saham yang sudah beredar di pasar dari para investor. Dalam proses ini, perusahaan menggunakan dana yang dimilikinya untuk memperoleh sahamnya sendiri.

Berikut delapan emiten yang bakal menggelar buyback saham antara lain:

1. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA)

PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) akan melanjutkan aksi buyback tanpa Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di tengah kondisi pasar yang berfluktuasi signifikan. 

Sebelumnya, BUKA telah menuntaskan buyback pada 7 Juli 2025–6 Oktober 2025. Dari pelaksanaan buyback itu, BUKA masih punya sisa dana Rp 420,79 miliar. 

Baca Juga: Asuransi Multi Artha Guna (AMAG) Siapkan Dana Rp 90 Miliar untuk Buyback Saham

Buyback saham akan dilakukan baik secara bertahap maupun sekaligus, dan diselesaikan paling lambat tiga bulan terhitung sejak tanggal 24 Oktober 2025 sampai dengan 23 Januari 2026. Sekadar mengingatkan, emiten teknologi menyiapkan anggaran Rp 1,13 triliun.

2. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menggelar aksi korporasi berupa buyback dengan dana maksimal Rp 5 triliun. Periode buyback BCA dilakukan pada 22 Oktober 2025 hingga 19 Januari 2026. 

Buyback akan dilakukan pada harga yang dianggap baik dan wajar oleh perusahaan  dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku, dengan harga buyback maksimum adalah Rp 9.200 per lembar saham.

3. PT Harum Energy Tbk (HRUM 

Emiten di sektor pertambangan, PT Harum Energy Tbk (HRUM) menganggarkan maksimal Rp 837 miliar dari kas internal untuk melaksanakan buyback saham. Dana tersebut sudah termasuk untuk mendanai biaya transaksi, biaya pedagang perantara dan biaya lainnya yang terkait. 

Perkiraan jumlah saham yang akan dibeli kembali oleh HRUM yakni maksimal sebesar 751.793.346 lembar saham atau setara dengan 5,56% dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan. Berdasarkan perkiraan tersebut, dengan nilai nominal Rp 20 per saham, maka jumlah nilai nominal saham yang akan dibeli kembali oleh perusahaan adalah sebesar Rp 15.035.866.921

Buyback saham akan dilaksanakan HRUM selama periode waktu tiga bulan mulai dari 6 Oktober 2025 sampai 2 Januari 2026. 

Baca Juga: Buyback Saham, Mandiri Herindo (MAHA) Rogoh Rp 153,6 Miliar

4. PT Jaya Real Property Tbk (JRPT)

Emiten properti, PT Jaya Real Property Tbk (JRPT) akan membeli kembali maksimal 116,27 juta saham. Ini setara dengan 0,9% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor. 

Untuk bisa melancarkan aksi tersebut, JRPT menyiapkan anggaran sebesar Rp 100 miliar. Manajemen JPRT memastikan dana itu diperoleh dari aktivitas operasional.

Sesuai dengan ketentuan, buyback saham ini akan dilakukan paling lama tiga bulan setelah tanggal penyampaian keterbukaan informasi, yaitu 13 Oktober 2025–12 Januari 2026.  

5. PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA)

Emiten produsen keramik, PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) siap melakukan buyback dengan jumlah maksimal Rp 50 miliar. Pembelian kembali saham akan dilakukan pada harga yang lebih rendah atau sama dengan harga transaksi  yang terjadi sebelumnya.

Pelaksanaan pembelian kembali saham akan dilaksanakan dalam jangka waktu tiga bulan setelah tanggal penyampaian Keterbukaan Informasi yaitu dari tanggal 24 Oktober 2025 sampai dengan 23 Januari 2026.

6. PT Jembo Cable Company Tbk (JECC)

PT Jembo Cable Company Tbk (JECC) menganggarkan dana sebanyak Rp 29,43 miliar untuk buyback. Perkiraan nilai buyback direncanakan senilai 49.050.000 lembar saham atau senilai 6,48% kepemilikan saham Fujikura Asia Limited.

Penyelenggaraan aksi korporasi itu dilakukan secara bertahap dengan perkiraan jadwal dari tanggal 23 Oktober 2025 sampai dengan 5 Desember 2025.

7. PT Asuransi Multi Artha Guna (AMAG)

PT Asuransi Multi Artha Guna (AMAG) menyiapkan dana buyback senilai Rp 90,15 miliar dan perkiraan jumlah nilai nominal seluruh saham yang akan di-buyback maksimal sebesar Rp 23.719.406.400 atau 237.194.064 saham.

AMAG membatasi harga saham untuk buyback saham maksimal sebesar Rp 380 atau harga yang dianggap baik dan wajar oleh direksi. Adapun perkiraan jadwal pelaksanaan buyback adalah 23 Oktober 2025 sampai 23 Januari 2026.

Baca Juga: Unilever (UNVR) Realisasikan Buyback 168,8 Juta Saham per September 2025

8. PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA)

PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA) menganggarkan Rp 153,68 miliar untuk membeli kembali saham terkait kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan. Perkiraan nilai nominal untuk buyback tidak akan melebihi 10% dari modal disetor dalam perseroan.

Adapun periode buyback saham MAHA akan dilaksanakan mulai 23 Oktober 2025 hingga 16 Maret 2025. 

Selanjutnya: Pemerintah Akan Remajakan Perkebunan Kakao 248.500 Hektare, Target Rampung 2027

Menarik Dibaca: Pasar Kripto Rebound, World Liberty Financial di Puncak Top Gainers 24 Jam

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×