Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) menyiapkan belanja modal (capex) sebesar US$ 10 juta hingga US$ 15 juta untuk tahun buku 2025.
Mayoritas dana tersebut dialokasikan untuk perawatan fasilitas produksi yang telah ada, sekaligus pengembangan lini produk baru yang sejalan dengan arah teknologi otomotif global.
Wakil Presiden Direktur SMSM Ang Andri Pribadi menyebut, capex perseroan tahun ini difokuskan untuk memperkuat lini bisnis non-engine, seperti HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning) serta filtrasi industri. Perusahaan juga mulai mengembangkan advanced production line untuk mendukung efisiensi dan otomasi produksi, khususnya pada segmen HVAC.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi diversifikasi SMSM guna menjaga relevansi jangka panjang, sekaligus merespons tren elektrifikasi kendaraan, termasuk munculnya truk dan alat berat berbasis listrik.
Baca Juga: Saham COCO dan BUVA Disuspensi, Pengamat Pasar Modal Ungkap Pemicu Lonjakan Harganya
“Kami fokus pada segmen heavy-duty dan kendaraan komersial yang memiliki kebutuhan khusus dan cenderung lebih tahan terhadap pergeseran teknologi kendaraan,” kata Ang kepada Kontan, Jumat (1/8).
Ang menyebut outlook pasar otomotif dalam waktu dekat masih dibayangi ketidakpastian, terutama akibat meningkatnya tensi dagang global serta kebijakan tarif dari pemerintahan baru di AS. Volatilitas harga bahan baku dan energi pun diperkirakan meningkat pada 2025.
Kendati demikian, SMSM tetap mempertahankan panduan kinerja secara konservatif. Untuk tahun ini, perusahaan menargetkan pertumbuhan pendapatan sekitar 8% dan laba bersih sekitar 10%, sambil menjaga margin laba tetap stabil.
Saat ini, Ang bilang kinerja perseroan masih berada di atas target keuangan. Sebagai informasi, pendapatan pada semester I-2025 SMSM terpantau tumbuh 8,76% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 2,55 triliun. Sejalan dengan itu, laba bersih perseroan juga terpantau tumbuh 18,48% secara YoY menjadi Rp 530,76 miliar.
“Perseroan akan terus memantau dinamika pasar secara cermat dan siap melakukan penyesuaian terhadap panduan kinerja apabila terjadi perubahan signifikan,” pungkas Ang.
Baca Juga: Pekan Ini IHSG Terkoreksi Tipis 0,08%, Bagaimana Proyeksi Pekan Depan?
Selanjutnya: Apa Saja Manfaat Lari di Pagi Hari? Yuk, Intip Selengkapnya di Sini
Menarik Dibaca: Apa Saja Manfaat Lari di Pagi Hari? Yuk, Intip Selengkapnya di Sini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News