Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Putri Werdiningsih
Di sisi lain Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Andreas Saragih mengatakan rata-rata harga DOC (Day-Old Chick) melampaui ekspektasi, namun tingkat pertumbuhan bulanan melemah.
Ia memperkirakan memperkirakan pertumbuhan ini disebabkan oleh pemusnahan sukarela oleh para pemain dan turunnya harga jagung.
Baca Juga: Program Pemusnahan Ayam Belum Efektif, Cek Rekomendasi Saham CPIN dan JPFA
"Rata-rata harga jagung dalam negeri turun menjadi Rp5.653/kg pada Juni 2024, turun sebesar -2,3% MoM dan -9,2% YoY," jelasnya.
Andreas melihat secara prospek untuk kinerja emiten poultry masih akan didorong sentimen positif. Diantaranya dari kelanjutan program bantuan pangan,pelantikan pemerintahan baru, dan rincian lebih lanjut mengenai makanan bergizi gratis senilai Rp70 triliun.
Dengan begitu Andreas merekomendasikan untuk hold pada PT Charoen Pokphand IndonesiaTbk (CPIN) dengan target harga Rp 5.825.
Sementara Azis merekomendasikan untuk hold CPIN dengan target harga Rp 6.050.
Kemudian Victor merekomendasikan untuk buy saham CPIN dengan target harga Rp 5.900, buy PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) dengan target harga Rp 1.800 dan buy PT Malindo Feedmill Indonesia Tbk (MAIN) dengan target harga Rp 850.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News