kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.398.000   -12.000   -0,85%
  • USD/IDR 15.495
  • IDX 7.544   55,62   0,74%
  • KOMPAS100 1.163   9,60   0,83%
  • LQ45 943   8,85   0,95%
  • ISSI 222   1,56   0,71%
  • IDX30 478   4,83   1,02%
  • IDXHIDIV20 577   6,26   1,10%
  • IDX80 132   1,33   1,02%
  • IDXV30 139   2,63   1,93%
  • IDXQ30 160   1,46   0,92%

Sektor Perunggasan Cerah di Semester II, Tengok Rekomendasi Saham CPIN, JPFA dan MAIN


Sabtu, 13 Juli 2024 / 07:05 WIB
Sektor Perunggasan Cerah di Semester II, Tengok Rekomendasi Saham CPIN, JPFA dan MAIN
ILUSTRASI. Peternakan ayam di Parigi, Tangerang Selatan, Banten,, Jumat (26/1/2024). Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN) menyatakan kenaikan harga pakan akan memiliki dampak luas atas ketersediaan daging ayam. Harga pakan unggas melambung diakibatkan minimnya ketersediaan jagung./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/26/01/2024.


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.Kenaikan harga ayam dan turunnya harga jagung menjadi katalis positif yang mempengaruhi kinerja emiten di sektor perunggasan atau poultry. Sejumlah analis memperkirakan prospeknya masih akan cerah hingga akhir 2024. 

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Azis Setyo Wibowo mengatakan, secara prospek emiten poultry masih dapat tumbuh positif. Hal itu didorong dari naiknya harga ayam dan turun-nya harga jagung.

"Kedua hal tu bisa menjadi katalis positif buat emiten poultry," jelas Azis pada Kontan, Jumat (12/7).

Baca Juga: Ekspor Pakan Unggas Japfa Comfeed (JPFA) Meningkat 3 Kali Lipat Tahun 2023

egitu juga dengan kinerja saham dari emiten poultry, Azis menilai ke depannya saham poultry masih bisa dilirik. Hal itu mengingat turunnya harga jagung serta naiknya harga ayam masih menjadi pendorong emiten poultry.

"Kami melihat sudah adanya priced ini dari pelaku pasar sehingga sahamnya masih naik," ujarnya.

Sementara Analis BRI Danareksa Sekuritas Victor Stefano, memperkirakan kinerja keuangan emiten poultry turun pada kuartal III-2024. Meski begitu masih ada peluang kenaikan harga jual ayam hidup yang diharapkan berimbas positif terhadap performa kinerja emiten poultry.

"Selain itu juga masih akan didorong kenaikan margin keuntungan segmen pakan ternak, yang ditopang berlanjutnya penurunan bahan baku, kami melihat berdasarkan data harga pembelian bahan baku jagung dan buntil kedelai telah turun turun pada kuartal II tahun ini," ungkapnya pada riset yang dikutip, Jumat (12/7). 

Baca Juga: Kinerja Charoen Pokphand (CPIN) Bisa Lebih Nyaring

Victor melihat secara prospek hingga akhir tahun 2024, emiten poultry diprediksi masih dapat tumbuh positif. Ia juga memperkirakan pada kuartal II 2024 ini pendapatan emiten poultry akan lebih baik. 




TERBARU
Kontan Academy
Sustainability Reporting with GRI Standards Practical Business and Social Responsibility berbasis ISO

[X]
×