kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Sektor Otomotif Tertekan, Simak Rekomendasi Sahamnya


Minggu, 08 Juni 2025 / 16:25 WIB
Sektor Otomotif Tertekan, Simak Rekomendasi Sahamnya
ILUSTRASI. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/27/05/2025. Industri otomotif menghadapi berbagai tantangan, mulai dari pelemahan daya beli masyarakat, hingga kondisi ekonomi domestik dan global.


Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Industri otomotif menghadapi berbagai tantangan, mulai dari pelemahan daya beli masyarakat, hingga kondisi ekonomi domestik dan global yang menunjukkan perlambatan. 

Simak rekomendasi sejumlah saham emiten otomotif dari analis berikut.

1. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA)

DRMA berencana ikut serta dalam pengembangan Battery Energy Storage (BESS) untuk panel surya senilai Rp 2,6 triliun dengan perusahaan China. Namun, persisnya porsi kepemilikan DRMA dalam proyek ini belum diketahui. 

Jika DRMA mampu memperoleh 20% porsi kepemilikan dari proyek tersebut, perseroan berpotensi mengantongi pendapatan tambahan sebesar Rp 520 miliar dengan EBIT sebesar RP 104 miliar. 

Baca Juga: Harga Saham Sido Muncul (SIDO) Terus Melemah, Ini Rekomendasi dari Analis

Potensi peningkatan dividend payout 2025 menjadi 35%, dari periode sebelumnya 28%, mendorong imbal hasil saham ini menjadi 4,3%. 

Rekomendasi: Hold

Target Harga: Rp 1.000 per saham

Samuel Sekuritas Indonesia

2. PT Astra International Tbk. (ASII)

Arus kas operasional ASII diperkirakan turun 16,4% secara yoy  menjadi Rp 37.349 miliar pada 2025 sebelum sedikit pulih menjadi Rp 40.764 miliar pada 2026. Meski begitu, arus kas bebas tetap tertekan karena belanja modal yang tinggi, yakni Rp 55.353 miliar pada 2025. 

Hal ini membatasi fleksibilitas dividen ASII dan meningkatkan ketergantungan pada utang, tercermin dari total liabilitas yang meningkat menjadi Rp 210.424 miliar pada 2026. 

Rekomendasi: Hold

Target harga: Rp 4.900 per saham

Ajaib Sekuritas Asia

3. PT Selamat Sempurna Tbk. (SMSM)

SMSM secara konsisten mencatat pertumbuhan pendapatan dan laba yang stabil, dengan CAGR pendapatan 14,7% dan CAGR laba bersih 15,8% sejak IPO pada 1996, melampaui industri otomotif yang bersifat siklus. 

Pangsa pendapatan aftermarket sebesar 90% memastikan pendapatan berulang, sementara kontribusi ekspor historis sebesar 60-70% memberikan keuntungan valas dan diversifikasi pasar. Selain itu, kemitraan global yang kuat dan perjanjian distribusi eksklusif semakin memperkuat kepemimpinan SMSM di pasar utama.

Rekomendasi: Buy

Target harga: Rp 2.170 per saham

Sinarmas Sekuritas Indonesia

4. PT Astra Otoparts Tbk (AUTO)

AUTO dinilai memiliki bisnis suku cadang yang cukup stabil. Di tengah pelemahan daya beli kendaraan baru, konsumen akan cenderung memilih merawat kendaraan lama ketimbang membeli yang baru. Ini menjadi salah satu potensi dorongan kinerja AUTO sepanjang 2025.

Rekomendasi: Trading buy

Target harga: Rp 2.220 per saham

Kiwoom Sekuritas

Baca Juga: Pelambatan Ekonomi Bayangi Emiten Komponen Otomotif, Begini Rekomendasi Analis

Selanjutnya: Aktivitas Tambang Nikel di Raja Ampat Diduga Langgar UU dan Putusan MK 2023

Menarik Dibaca: Promo Es Krim Alfamart Periode 1-15 Juni 2025, Es Krim Oreo Beli 2 Gratis 1

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×