kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.940.000   35.000   1,84%
  • USD/IDR 16.295   40,00   0,25%
  • IDX 7.045   -20,25   -0,29%
  • KOMPAS100 1.022   -2,15   -0,21%
  • LQ45 795   -1,03   -0,13%
  • ISSI 224   -0,62   -0,28%
  • IDX30 416   -0,26   -0,06%
  • IDXHIDIV20 491   -2,15   -0,44%
  • IDX80 115   -0,14   -0,12%
  • IDXV30 118   -0,37   -0,31%
  • IDXQ30 136   -0,37   -0,27%

Simak Rekomendasi Saham Pilihan dan Potensi Pergerakan IHSG untuk Hari Ini (2/6)


Senin, 02 Juni 2025 / 05:20 WIB
Simak Rekomendasi Saham Pilihan dan Potensi Pergerakan IHSG untuk Hari Ini (2/6)
ILUSTRASI. Analis memberikan rekomendasi saham yang layak dilirik dan proyeksi IHSG untuk perdagangan hari ini (2/6)


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bakal bergerak bervariasi mixed pada perdagangan hari ini (2/6). Sekedar mengingatkan, IHSG ditutup di level 7.175 di akhir perdagangan Rabu (28/5).

VP Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi melihat, IHSG pekan lalu belum merespon atas volatilitas yang terjadi karena tarif resiprokal Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang sempat dibatalkan oleh pengadilan Federal AS, tetapi akhirnya dilanjutkan kembali. 

“Hal tersebut sudah berdampak pada bursa regional lain yang cenderung tertekan di akhir pekan lalu,” katanya kepada Kontan, Minggu (1/6).

Asal tahu saja, di pekan lalu bursa saham dalam negeri hanya diperdagangkan hingga Rabu (28/5) dan selanjutnya libur panjang.

Sehingga, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan bergerak mixed cenderung melemah dalam rentang level support 7.100 dan resistance 7.240, dengan indikator RSI menunjukkan pelemahan keluar overbought. MACD juga berpotensi terjadi deathcross.

Baca Juga: Kinerja Sektor Konsumen Non Primer Tertekan, Cek Rekomendasi Sejumlah Analis

Pergerakan IHSG juga menanti sejumlah rilis data dalam negeri. Pertama, tingkat inflasi bulan Mei 2025 diperkirakan tumbuh melambat sebesar 1,9% year on year (yoy).

Kedua, PMI Manufaktur Indonesia diperkirakan tumbuh ke level 48, meskipun masih dalam zona kontraksi. “Sentimen tersebut cenderung direspon moderat oleh pasar,” katanya.

Sementara, sentimen dari luar negeri yaitu rilis data tenaga kerja AS yang melambat. Non-farm payroll (NFP) turun menjadi 130.000 penambahan pekerjaan, meski tingkat pengangguran diperkirakan tetap di level 4,2%.

Lalu, volatilitas pasar juga meningkat seiring dengan tensi antara pengadilan Federal dengan Trump terkait tarif resiprokal AS.

Audi pun merekomendasikan speculative buy untuk saham BRIS dan AVIA

Untuk BRIS, level support ada di Rp 2.900 per saham dan resistance Rp 3.150 per saham. Untuk AVIA, support di Rp 448 per saham dan resistance Rp 500 per saham.

 

Sementara itu, analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memprediksi, IHSG berpeluang menguat terbatas dengan support 7.148 dan resistance 7.204 pada perdagangan hari ini. 

Sentimen yang mempengaruhi diperkirakan yaitu perkembangan perang dagang AS. “Seperti yang diketahui, terjadi tarik ulur pada pemerintahan AS akan hal ini,” ungkapnya.

Lalu, rilis data Personal Consumption Expenditures (PCE) AS yang secara konsensus diperkirakan relatif melandai, serta rIlis data neraca dagang dan inflasi Indonesia yang diperkirakan melandai. 

Herditya pun menyarankan investor untuk mencermati saham TINS, BMRI, dan ASII dengan target harga masing-masing Rp 1.250 - Rp 1.300 per saham, Rp 5.525 - Rp 5.750 per saham, dan Rp 4.900 - Rp 4.990 per saham.

Selanjutnya: Cadangan Batubara Kalori Tinggi Mulai Menipis

Menarik Dibaca: 9 Cara Analisis Mengubah Strategi Perencanaan dan Keputusan Keuangan di 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×