kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.938.000   14.000   0,73%
  • USD/IDR 16.300   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Sektor Industrinya Masih Tertekan, Bagaimana Rekomendasi Saham Emiten Tekstil?


Kamis, 23 November 2023 / 08:20 WIB
Sektor Industrinya Masih Tertekan, Bagaimana Rekomendasi Saham Emiten Tekstil?
ILUSTRASI. Beberapa pekerja mengukur bahan yang akan dibuat seragam militer untuk diekspor di perusahan garmen PT Sritex, Sukoharjo, Jateng, Jumat (4/2). FOTO ANTARA/Saptono/Spt/11


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi

Tekanan akan bertambah dengan adanya kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) untuk tahun 2024. 

"Sehingga sampai kuartal IV ini, bahkan di tahun 2024 belum melihat titik terangnya, apalagi dari ekonomi global juga melambat," kata Vicky kepada Kontan.co.id, Rabu (22/11).

Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Fajar Dwi Alfian punya pandangan serupa, tekanan di industri tekstil masih sangat tinggi, terutama jika perlambatan ekonomi global berlanjut sampai tahun depan.

Menimbang berbagai katalis negatif yang mengiringi, Fajar pun menyarankan pelaku pasar berhati-hati atau wait and see terhadap saham-saham emiten tekstil, sembari mencermati perkembangan di industri ini.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana sepakat, secara teknikal kondisi saham emiten tekstil lebih layak untuk wait and see. Apalagi belum ada katalis yang dapat mendorong saham-saham emiten tekstil. Dus, saat ini pelaku pasar lebih baik memilih saham-saham di sektor lain yang lebih prospektif.

"Kami mencermati dari sisi indikator yang masih rawan terkoreksi begitu pula dari volume yang cenderung volatile dan tidak begitu besar. Jadi apabila ingin masuk, bisa wait and see dan mungkin dapat mencermati emiten-emiten lain di luar industri ini," kata Herditya.

Vicky menimpali, banyaknya saham emiten tekstil yang bergerak stagnan, turun atau terkena suspensi cukup menggambarkan respons pasar atas kondisi industri TPT. Vicky pun menyarankan agar terlebih dulu menghindari saham-saham emiten tekstil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×