kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sektor aneka industri justru naik 2,34% di tengah penurunan IHSG, ini kata analis


Rabu, 15 Januari 2020 / 19:46 WIB
Sektor aneka industri justru naik 2,34% di tengah penurunan IHSG, ini kata analis
ILUSTRASI. Pekerja melintas di dekat layar pergerakan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jum'at (27/12/2019). IHSG melemah 0,26% sejak awal tahun. Di tengah pelemahan tersebut, indeks aneka industri justru menguat 2,34%.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Rabu (15/1) ditutup melemah 0,66% ke level 6.283,36. Ini menandai IHSG telah melemah 0,26% sejak awal tahun. Di tengah pelemahan tersebut, indeks aneka industri justru menguat 2,34%.

Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas menjelaskan, indeks aneka industri menguat digerakkan oleh sub-sektor otomotif, terutama PT Astra International Tbk (ASII). Adapun harga ASII hari ini bergerak naik 0,35% ke level Rp 7.200. Secara year to date (ytd), harga saham otomotif ini naik 3,97%.

"ASII menjadi penggerak utama di sektor ini. Terlihat pergerakan asing sudah terjadi net buy di saham ASII secara total Rp 129 miliar ytd. Di pasar reguler Rp 133 miliar," jelas Sukarno, Rabu (15/1).

Baca Juga: IHSG ditutup turun ke 6.283 pada akhir perdagangan Rabu (15/1)

Selain itu, Sukarno melihat katalis positif lainnya adalah adanya kebijakan Bank Indonesia (BI) yang menurunkan batas ketentuan uang muka atau down payment (DP) menjadi 5%-10% untuk pembayaran kendaraan bermotor. Aturan ini berlaku sejak 2 Desember 2019.

Ini kemudian beriringan dengan January effect. "Menjadi double katalis buat sektor yang bersangkutan. Ke depannya dengan kebijakan ini dapat memicu permintaan lebih meningkat lagi sehingga target penjualan dapat tercapai," ujar dia.

Baca Juga: Lanjut melemah di sesi II, IHSG kembali ke level 6.200-an

Sukarno juga mengatakan indeks aneka industri juga memiliki peluang menguat tahun ini. Dus, Sukarno merekomendasikan saham yang dapat dikoleksi adalah ASII dengan target harga Rp 8.025 dan PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) dengan target harga Rp 1.485 per saham. Adapun saat ini harga saham AUTO di level Rp 1.260 atau menguat 1,61% ytd.

"Tetapi untuk strategi jangka pendek, hold sampai kuartal I, kemudian bisa trading pada bulan Oktober dan Desember. Secara historis, siklus pergerakan harga positif pada bulan-bulan tersebut," ujar dia.

Sementara itu Analis Henan Putihrai Liza Camelia merekomendasikan saham ASII. Saham ini berhasil breakout melewati upper channel di Rp 7.000. Hal ini sekaligus mematahkan tren turun jangka panjang di Rp 6.295.

Baca Juga: Pasca harga gas turun, kapasitas produksi keramik berpeluang meningkat

Dengan didukung volume yang cukup tinggi, diharapkan ASII mampu melanjutkan perjalanan menuju resistence previouse high Rp 7.500, disusul target dari parallel channel di Rp 7.700. "Rekomendasi beli di harga Rp 7.175, dengan target Rp 7.500 atau Rp 7.700. Stoploss di harga Rp 7.075," ungkap Liza.

Liza juga merekomendasikan saham PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL). Dia menjelaskan SRIL sempat berusaha keluar dari tren turun jangka menengah yang bergerak dalam pola parallel channel. Namun masih belum mampu ditutup di atas resistance upper channel.

Baca Juga: Ini dia respon perusahaan mobil hadapai banjir mobil bekas

Lisa menyarankan buy on break SRIL ketika mampu ditutup di atas Rp 270. Namun perhitungkan upper channel di level Rp 280 sebagai resistance terdekat pada fase awal uptrend ini sebelum melanjutkan ke angka bulat Rp 300. Dia juga merekomendasikan untuk stoploss di level Rp 266.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×