kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Sejumlah Sentimen Ini Diprediksi Menekan Kinerja Investasi Reksadana pada 2023


Kamis, 23 Februari 2023 / 04:35 WIB
Sejumlah Sentimen Ini Diprediksi Menekan Kinerja Investasi Reksadana pada 2023


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Reksadana diprediksi akan menemui sejumlah tantangan yang akan mempengaruhi kinerjanya di tahun 2023.

Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management (HPAM) Reza Fahmi mengatakan, banyak sentimen negatif yang akan menekan kinerja reksadana di tahun 2023.

“Proyeksinya, di tahun 2023 ini cukup menantang, karena banyak sentimen dari global, seperti Fed Rate dan isu resesi,” ujarnya kepada Kontan, Rabu (22/2).

Reza mengatakan, pembatasan unit link untuk investasi di reksadana dapat berimbas kepada kinerja instrumen investasi itu di tahun 2023.

Baca Juga: Dana Kelolaan Reksadana Semakin Tambun

“Namun, biasanya unit link juga biasa mengelola reksadana sendiri, sehingga tak ada pengaruh signifikan terhadap kinerja reksadana di manajer investasi,” katanya.

Meskipun begitu, Reza melihat, reksadana masih akan diminati dan dianggap sebagai instrumen investasi yang menarik.

Menurut Reza, reksadana juga merupakan pilihan instrumen yang bagus bagi para investor pemula.

Selain itu, reksadana juga mempunyai beberapa pilihan, sehingga para investor bisa menyesuaikan profil risiko yang dinginkan.

Reza memaparkan, kinerja reksadana di HPAM juga masih baik. Misalnya, Reksadana Syariah yang memberikan return performance hingga 27% pada tahun 2022 lalu.

Baca Juga: Dana Kelolaan Berpotensi Naik, Return Reksadana Pasar Uang Bisa Mencapai 4,5%

Oleh karena itu, Reza optimistis kinerja reksadana masih akan baik dan mampu menarik minat investor di tahun 2023.

Reza memprediksi, target return reksadana di tahun 2023 akan menyentuh lebih dari 5 basis poin di atas suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) di tahun ini.

Sementara, target return obligasi retail ada di kisaran 6% - 6,25%. Lalu, target IHSG di akhir 2023 ada di level 7.700.

“Dengan strategi yang kami miliki, kami optimistis bisa memanfaatkan momentum market yang volatile untuk mencetak hasil return reksadana yang maksimal,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×