kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45929,87   8,42   0.91%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dana Kelolaan Berpotensi Naik, Return Reksadana Pasar Uang Bisa Mencapai 4,5%


Senin, 20 Februari 2023 / 21:27 WIB
Dana Kelolaan Berpotensi Naik, Return Reksadana Pasar Uang Bisa Mencapai 4,5%
ILUSTRASI. Dana kelolaan reksadana pasar uang diprediksi masih tetap meningkat di tahun 2023.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asset under management (AUM) alias dana kelolaan reksadana pasar uang diprediksi masih tetap meningkat di tahun 2023. Peningkatan ini diprediksi terjadi meski ada penurunan di awal tahun.

Presiden dan CEO PT Pinnacle Persada Investama Guntur Putra mengatakan, AUM reksadana pasar uang secara industri di bulan Februari 2023 memang sedikit turun dibandingkan kinerja pada Desember 2022 dan Januari 2023. Penurunan tersebut kemungkinan terjadi karena adanya kenaikan nilai pencairan bersih atawa net redemption reksadana.

“Namun, itu pun juga secara ukurannya sangat tidak signifikan. Faktornya juga banyak sekali, tergantung dari kebutuhan likuiditas masing-masing investor,” kata Guntur kepada Kontan.co.id, Senin (20/2).

Meskipun begitu, Guntur mengatakan, Pinnacle Investama mencatatkan kenaikan AUM reksadana pasar uang di bulan Februari 2023. Dia menyebut, Pinnacle Money Market Fund mencatatkan kenaikan dana kelolaan 83% menjadi Rp 174 miliar per 17 Februari 2023 dari Rp 96 miliar per Desember 2022.

Baca Juga: Ada Peralihan Investasi, Dana Kelolaan Reksadana Pasar Uang Turun

Selain itu, imbal hasil reksadana pasar uang kelolaan Pinnacle Investama tercatat mencapai 0,36% per satu bulan. Guntur mengakui, angka tersebut lebih tinggi dari mayoritas imbal hasil reksadana pasar uang yang ada di Indonesia.

“Hal itu tercermin dari indeks reksadana pasar uang yang kinerja 1 bulan per Januari 2023 sebesar 0.24%,” kata dia.

Menurut Guntur, proyeksi imbal hasil reksadana pasar uang masih cukup baik, yaitu di kisaran 3,5%-4,5% sepanjang tahun 2023.

Secara umum, kata Guntur, kinerja reksadana pasar uang cukup kompetitif. Sebab, dengan tingkat suku bunga sebesar yang ditawarkan deposito, reksadana pasar uang lebih likuid.

“Sebab, tidak ada minimum periode jangka waktu penempatan di reksadana layaknya deposito. Reksadana juga bisa dicairkan setiap saat,” papar dia.

Baca Juga: Manajer Investasi Optimistis Kinerja Reksadana Pasar Uang Positif pada Tahun 2023

Agar tetap bisa menghasilkan kinerja AUM reksadana pasar uang yang baik, Guntur memaparkan, Pinnacle Money Market Fund fokus terhadap strategi likuiditas dan kualitas kredit di portofolio yang mereka tempatkan.

Dari sisi distribusi produk, Guntur mengungkapkan, pihaknya akan fokus untuk memperkuat jalur distribusi dari digital APERD (agen penjual reksadana), digital wealth management platform, dan fintech.

“Sebab, potensi distribusi di jalur itu masih cukup besar. Saat ini kami juga sudah bermitra dengan 15 digital APERD,” pungkas Guntur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×