kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Sejumlah Saham Rumah Sakit Berada di Zona Hijau, Begini Proyeksi Analis


Senin, 12 Juni 2023 / 05:30 WIB
Sejumlah Saham Rumah Sakit Berada di Zona Hijau, Begini Proyeksi Analis
ILUSTRASI. Rumah Sakit Metro Hospitals Cikupa yang dimiliki PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE) di Tangerang


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Situasi kembali pulih sejumlah saham emiten rumah sakit berada di zona hijau sebulan terakhir. Hingga akhir tahun, diprediksi kinerja emiten rumah sakit mulai bisa mencetak pertumbuhan yang normal.

Sejumlah saham yang mengalami kenaikan adalah PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), PT Siloam International Hospital Tbk (SILO). Lalu ada PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE) dan PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME).

Kepala Riset Surya Fajar Sekuritas Raphon Prima mengatakan, kenaikan harga saham dinilai karena harga sudah ter-price-in pada penurunan harga pada dari Februari hingga April. Sehingga pada bulan Mei harga saham sudah mengalami kestabilan.

"Selain itu beberapa emiten juga masuk dalam masa pembagian dividen sehingga pada awal Mei harga sahamnya mengalami rebound," ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (11/6).

Untuk tahun ini, Raphone memperkirakan emiten rumah sakit mulai bisa mencetak pertumbuhan yang normal di tahun 2023 di kisaran 10%.

Menurutnya, hal tersebut sesuai dengan tren pertumbuhan normal sebelum pandemi ditopang oleh ekspansi rumah sakit dan pertumbuhan penduduk yang berimbas pada pertumbuhan tingkat kunjungan ke rumah sakit.

Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham Rumah Sakit Pilihan

 

Namun, ia juga menyarankan investor mencermati sentimen negatif. Adapun sentimennya dari tren pelemahan daya beli masyarakat yang ditandai oleh inflasi yang rendah.

"Hal ini berpotensi untuk memperkecil ruang kenaikan harga tarif rumah sakit," katanya.



TERBARU

[X]
×