kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saham Adaro Energy (ADRO) Terkoreksi, Begini Penjelasan Analis


Rabu, 01 Februari 2023 / 18:47 WIB
Saham Adaro Energy (ADRO) Terkoreksi, Begini Penjelasan Analis
ILUSTRASI. Logo Adaro Energy di gedung kantor pusat ADRO, Jakarta, Jumat (4/2). Saham Adaro Energy (ADRO) Terkoreksi, Begini Penjelasan Analis.


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Saham milik PT Adaro Energy Tbk (ADRO) kembali turun pasca melakukan pemangkasan modal kepada anak usaha yaitu PT Maruwai Coal (MC), PT Lahai Coal (LC), dan PT Juloi Coal (JC) sebesar Rp 43,4 miliar. 

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), pengurangan modal dilakukan dengan cara penarikan kembali saham yang telah diterbitkan oleh MC, LC, dan JC kepada AIS sebesar Rp 43,3 miliar, yang mana jumlah setoran saham ini akan dikembalikan ke AIS. 

"Rinciannya, pengurangan modal di MC senilai Rp 13,6 miliar, di LC sebesar Rp 21,9 miliar, dan JC senilai Rp 7,69 miliar," jelas manajemen Adaro Energy dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI).

Baca Juga: Sederhanakan Unit Bisnis, Adaro Energy (ADRO) Pangkas Modal Anak Usaha

Pengurangan modal ini merupakan strategi perseroan untuk menyederhanakan dan menyelaraskan unit-unit bisnis dengan lini usaha demi struktur organisasi yang lebih kuat dan efisien, dan memberikan fleksibilitas bagi Grup Adaro untuk memformulasikan strategi bisnis jangka panjang.

Sebagai informasi, pada perdagangan Rabu (1/2), harga saham ADRO ditutup turun 0,34% ke level Rp 2.950 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 94,36 triliun. 

 

Volume saham yang diperdagangkan tercatat 59,79 juta dengan nilai transaksi Rp 176,74 miliar. Sementara itu, frekuensi perdagangannya tercatat sebanyak 14.628 kali, dengan rentang harga penjualan Rp 2.930 sampai Rp 3.000 per saham.

Equity Research Phintraco Sekuritas Rio Febrian mengatakan pelaku pasar cenderung merespons negatif dari aksi korporasi yang dilakukan oleh ADRO. 

Baca Juga: Cermati Saham-Saham yang Paling Banyak Dikoleksi Asing dalam Sebulan Terakhir




TERBARU

[X]
×