kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ451.002,44   8,84   0.89%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sejumlah saham akan membagikan dividen interim, simak rekomendasi berikut


Senin, 29 November 2021 / 06:45 WIB
Sejumlah saham akan membagikan dividen interim, simak rekomendasi berikut


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cum date dividen interim delapan saham akan berakhir pekan depan dan pekan kedua Desember 2021. Menurut catatan Kontan, delapan saham itu adalah PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC), PT Indo Kordsa Tbk (BRAM), PT Tunas Ridean Tbk (TURI), PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO), PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM), PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO), dan PT Indosat Tbk (ISAT). 

Cum date dividen interim UNVR yang tercatat paling dekat, yaitu Senin (29/11). Setelahnya disusul TSPC dan BRAM dengan cum date dividen interim berakhir pada Selasa (30/11). Adapun cum date dividen interim  TURI dan TOTO tercatat pada Rabu (1/12). 

Sementara untuk IPCM dan CLEO, cum date dividen interim akan berakhir pada Kamis (2/12). Cum date dividen interim ISAT akan berakhir pada pekan kedua bulan Desember 2021 atau tepatnya Senin (6/12). 

Baca Juga: Siap-siap, cum date dividen interim delapan saham ini akan segera berakhir

Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mencermati, bagi investor yang memburu dividen interim, saham ISAT menjadi pilihan paling menarik karena potensi yield dividen paling tinggi dibanding saham-saham lain. Asal tahu saja, ISAT akan membagikan dividen interim hingga Rp 4,99 triliun.

Nantinya, setiap saham akan menerima dividen interim sebesar Rp 920 per saham. Mempertimbangkan harga ISAT terakhir yang berada di Rp 7.400 per saham, potensi dividend yield ISAT mencapai 12,43 % per saham. 

Ivan menyebut, bagi investor yang ingin memaksimalkan momentum pembagian dividen interim, potensi dividend yield menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan. Di samping itu perlu diketahui pula historis dividen yield-nya.

Baca Juga: Indosat (ISAT) akan tebar dividen tahunan sekaligus interim, totalnya Rp 9,5 triliun

Dengan demikian, investor menjadi tahu seberapa rutin suatu emiten membagikan dividen serta rata-rata yield yang diberikan. Setelah itu, sisi teknikal harga sahamnya pun perlu diketahui untuk mendapatkan harga beli terbaik sekalipun tujuan pembeliannya untuk investasi.

Ivan menambahkan, investor juga perlu mengetahui kinerja suatu emiten dan potensi pertumbuhan laba ke depannya. "Apabila masih berharap emiten yang bersangkutan membagikan dividen kembali di tahun depan, sehingga investasi yang dilakukan memberikan hasil secara berkala," kata Ivan kepada Kontan.co.id, Jumat (26/11). 

Saham-saham yang menarik untuk dilirik di antaranya UNVR, TSPC, TURI, IPCM, CLEO. Ini mempertimbangkan catatan kinerja yang cukup positif dalam kurun 3-5 tahun terakhir. Untuk emiten lain, dapat dipantau terlebih dahulu perbaikan kinerja serta catatan perolehan labanya. 

Baca Juga: Sariguna Primatirta (CLEO) akan tebar dividen interim hingga Rp 29,89 miliar

Apabila kondisi pasar mendukung dan emiten membukukan kinerja cemerlang, kedelapan saham itu sebenarnya masih atraktif di tahun 2022, Adapun target optimistis untuk UNVR di Rp 6.300 per saham, TSPC di Rp 1.970 per saham, BRAM di Rp 12.500 per saham, TURI di Rp 1.500 per saham, TOTO di Rp 310 per saham, IPCM di Rp 488 per saham, CLEO di Rp 550 per saham, dan ISAT di Rp 8.700 per saham. 

Sementara itu, Analis MNC Sekuritas Aqil Triyadi cenderung menyarankan investor untuk mencermati saham yang memiliki fundamental baik dan memiliki prospek pertumbuhan bisnis ke depan. Dari delapan saham pembagi dividen interim itu, Aqil melihat UNVR dan ISAT bisa menjadi pilihan. 

Walau begitu, dia tidak memungkiri, bagi investor yang ingin mengincar keuntungan dari momentum pembagian dividen, potensi dividend yield memang menjadi pertimbangan. Di samping, memperhatikan tanggal berakhirnya cum date dividennya dan membeli beberapa hari sebelum tanggal cum date berakhir. 

"Saat harganya belum terjadi kenaikan signifikan, sehingga dapat meminimalisir risiko," pungkas Aqil.

Baca Juga: Simak proyeksi IHSG dan rekomendasi saham untuk Senin (29/11)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Storytelling with Data (Data to Visual Story) Mastering Corporate Financial Planning & Analysis

[X]
×