kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Sejumlah kalangan mulai menggemari investasi aset kripto


Jumat, 29 Oktober 2021 / 14:02 WIB
Sejumlah kalangan mulai menggemari investasi aset kripto
ILUSTRASI. Representasi dari Bitcoin dan mata uang kripto lainnya terlihat diantara bendera China pada gambar ilustrasi diambil Senin (27/9/2021).


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Animo masyarakat terhadap investasi aset kripto semakin hari kian banyak terutama banyak digandrungi oleh kaum milenial. Hal ini ditunjukkan oleh semakin ramai dan meningkatnya transaksi di banyak crypto exchange terdaftar resmi di Indonesia, salah satunya di Indodax. 

Hadirnya aset kripto di Indonesia, nyatanya bisa memberikan manfaat terhadap perekonomian orang orang yang terjun berinvestasi di kripto. Banyak orang yang merasa sangat terbantu dengan adanya transaksi perdagangan aset kripto di Indonesia. 

Salah satunya adalah Fajar Kurniawan, seorang mantan sekuriti pusat perbelanjaan di Kota Yogyakarta. 

Ia mulai mengenal trading bitcoin itu sejak ia di PHK dari tempat kerja karena pandemi corona. Setelah itu Fajar baca-baca di internet dan menemukan salah satu website yang menjelaskan tentang investasi aset digital yaitu website Indodax.

Baca Juga: Siap-siap, harga Bitcoin, Ethereum, Dogecoin dll naik lagi

"Setelah itu saya mulai tertarik dan langsung mempelajarinya. Sejak saat itu saya mulai terjun ke dunia trading,” katanya seperti dikutip dari siaran pers Indodax, Jumat (29/10).

Lain kisah dari Nimas Ayu Tiyas mahasiswi kebidanan asal kota Pasuruan, Jawa Timur yang sukses memenuhi kebutuhan kuliah seperti membeli buku dan peralatan kuliah dari hasil trading kripto. Hal senada juga dirasakan oleh Rifandi seorang driver ojek online dari Medan. Dia mengatakan bahwa trading aset kripto bisa menutupi kekurangan pendapatan yang dia alami karena pandemi. 

“Alasan trading ingin merubah kehidupan jadi lebih baik aja gitu. Saya kan ojol. Ada tips dari customer yang ngasih seribu dua ribu saya kumpulin itu terus deposit. Ya lumayanlah tiap bulan nambah terus” ungkapnya.

Selain aset kripto yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup, aset kripto juga bisa dimanfaatkan untuk berdonasi. Seperti di Inggris misalnya, pada tahun 2018 lalu Masjid yang berada di London, Inggris mengumumkan bahwa mereka menerima zakat dalam bentuk kripto. Keputusan ini menjadikannya sebagai masjid pertama yang menerima sumbangan dalam bentuk kripto. Tidak hanya di Inggris, penerimaan donasi dalam bentuk kripto juga dilakukan Oleh salah satu platform crowdfunding asal Indonesia, Ayobantu.

Baca Juga: Harga uang kripto Bitcoin, Ethereum, Binance turun, apakah berlanjut?



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×