kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sejumlah Emiten Mencari Pendanaan Lewat Private Placement, Cermati Dampaknya


Minggu, 14 Mei 2023 / 17:39 WIB
Sejumlah Emiten Mencari Pendanaan Lewat Private Placement, Cermati Dampaknya
ILUSTRASI. Fasilitas terminal batubara PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI).


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Sejumlah emiten berencana menggelar private placement untuk memperkuat permodalannya. Dalam catatan KONTAN, ada sekitar enam emiten yang akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk meminta persetujuan private placement. 

Di antaranya yaitu, emiten tambang PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) telah melakukan private placement dengan menerbitkan saham baru seri A sebanyak 3 miliar lembar. Tanggal pelaksanaan private placement pada 5 Mei 2023 dan pencatatan saham baru 9 Mei 2023.

Selain BIPI, Beberapa emiten juga bersiap melakukan private placement. Aksi korporasi ini akan dilakukan emiten setelah mendapatkan persetujuan pemegang saham dalam RUPS.

Baca Juga: Konversi Utang, Ancora Indonesia (OKAS) Bakal Private Placement 607,52 Juta Saham

Seperti PT MNC Energy Investment Tbk (IATA). Emiten tambang batubara itu berencana menambah modal lewat private placement sebanyak-banyaknya 2,52 miliar lembar saham baru dengan nilai nominal Rp 50 per saham. Untuk itu, IATA akan menggelar RUPSLB pada 16 Juni 2023.

Lalu, ada PT Global Digital Niaga Tbk atau Blibli (BELI) yang akan menggelar RUPSLB pada 19 Juni 2023 untuk meminta persetujuan privat placement. Selain itu ada MCAS dan Bukalapak (BUKA) yang juga akan melaksanakan private placement. 

CEO Edvisor Profina Visindo Praska Putrantyo mengatakan perusahaan yang melakukan private placement untuk keperluan ekspansi pada umumnya, tanpa harus meminjam uang, namun lewat penerbitan saham baru kepada investor strategis yang dianggap mampu membantu pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang.

Adapun dampak private placement ke struktur pemegang saham tentu berubah karena adanya penambahan saham ke investor baru, dan pemegang saham lama akan terdilusi. 

Namun dampak secara kinerja fundamental tentu tidak langsung signifikan, tetapi dalam jangka panjang pada umumnya dapat berdampak positif karena adanya ekspektasi perbaikan kinerja keuangan seiring masuknya investor baru yg menambah permodalan perusahaan dan mendukung pelaksanaan ekspansi.

Baca Juga: Private Placement, Pengendali Astrindo Nusantara (BIPI) Suntik Rp 396 Miliar

"Terkait rencana emiten karena adanya private placement tentu mengarah pada kebutuhan ekspansi yang dinilai membantu peningkatan bisnis dan keuangan emiten," jelasnya kepada Kontan, Minggu (15/5).

Dari sisi kinerja, menurut Praska cukup positif dengan adanya private placement karena untuk ekspansi ke peningkatan nilai tambah perusahaan dalam jangka panjang, khususnya emiten yg bergerak di industri komoditas energi. 

"Dampak ke kinerja keuangan emiten, tentu aja harus dikorelasikan dengan bagaimana realisasi bisnis yang menjadi rencana dalam ekspansi tersebut. namun biasanya tentu ada harapan positif pada kinerja perusahaan," tuturnya.

Menurut Praska ke depannya harga saham tentunya akan mengikuti perbaikan kinerja atau adanya rencana aksi korporasi yang memberikan dampak positif bagi keuangan emiten pasca private placement.

Baca Juga: Pendapatan Mitra Adiperkasa (MAPI) Melonjak 32,5% di Kuartal I-2023

Dari beberapa emiten yang melakukakan private placement, Praska mengatakan saham yang asih menarik di koleksi yaitu BIPI dengan rekomendasi Buy On Weakness. 

"Rencana private placement di tengah penurunan kinerja finansial dapat menjadi angin segar bagi perusahaan. tambah lagi, pergerakan harga saham masih cenderung konsolidasi," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×