kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   16.000   0,85%
  • USD/IDR 16.220   -29,00   -0,18%
  • IDX 6.915   -12,32   -0,18%
  • KOMPAS100 1.007   -0,64   -0,06%
  • LQ45 771   -2,07   -0,27%
  • ISSI 227   0,47   0,21%
  • IDX30 397   -1,97   -0,49%
  • IDXHIDIV20 459   -2,95   -0,64%
  • IDX80 113   -0,11   -0,10%
  • IDXV30 114   -0,70   -0,61%
  • IDXQ30 128   -0,64   -0,49%

Danantara Incar Kepemilikan Saham Minoritas GOTO Jelang Kesepakatan dengan Grab


Sabtu, 07 Juni 2025 / 04:55 WIB
Danantara Incar Kepemilikan Saham Minoritas GOTO Jelang Kesepakatan dengan Grab
Gedung kantor Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara di kawasan Cikini, Jakarta (24/2/2025). Foto KONTAN/Adrianus Octaviano


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Danantara Indonesia, tengah menjajaki kemungkinan investasi dalam kesepakatan antara GoTo dan Grab, demikian dilaporkan Bloomberg News pada Jumat (6/6). 

Danantara disebut sedang dalam tahap awal pembicaraan dengan GoTo untuk memperoleh saham minoritas dalam entitas gabungan yang melibatkan Grab, perusahaan teknologi asal Singapura.

Langkah ini dipandang sebagai upaya untuk meredakan kekhawatiran pemerintah Indonesia terhadap dominasi Grab atas sektor teknologi dalam negeri. Bloomberg mengutip sumber yang mengetahui pembahasan tersebut.

Baca Juga: Harga GOTO Jeblok Usai Grab Bantah Isu Merger, Cek Investor Asing yang Beli dan Jual

Bulan lalu, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Indonesia memulai studi guna menilai potensi risiko dari kemungkinan merger antara kedua perusahaan teknologi besar tersebut, meskipun belum ada konfirmasi resmi terkait rencana penggabungan.

Menurut laporan Reuters sebelumnya, Grab menargetkan kesepakatan dapat tercapai pada kuartal II-2025, dengan valuasi GoTo sekitar US$ 7 miliar. Meski kedua pihak telah membuat kemajuan dalam struktur kesepakatan, proses negosiasi disebut melambat akibat potensi kendala regulasi.

Danantara diluncurkan pada Februari 2025 sebagai dana kekayaan negara yang bertujuan berinvestasi di berbagai sektor strategis, mulai dari pengolahan logam hingga kecerdasan buatan. 

 

Dana ini juga akan mengelola kepemilikan pemerintah di sejumlah BUMN dan dirancang untuk beroperasi layaknya Temasek, lembaga investasi milik negara Singapura.

Baca Juga: Dikabarkan Bakal Merger dengan Grab, Simak Rekomendasi Saham untuk GOTO

Hingga berita ini diturunkan, baik GoTo maupun Grab menolak memberikan komentar. 

Sementara itu, Danantara Indonesia belum memberikan tanggapan atas permintaan konfirmasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×