kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.889.000   43.000   2,33%
  • USD/IDR 16.799   5,00   0,03%
  • IDX 6.268   13,68   0,22%
  • KOMPAS100 894   2,33   0,26%
  • LQ45 705   -2,31   -0,33%
  • ISSI 194   1,19   0,62%
  • IDX30 371   -1,92   -0,52%
  • IDXHIDIV20 448   -2,97   -0,66%
  • IDX80 101   0,12   0,12%
  • IDXV30 106   0,39   0,37%
  • IDXQ30 122   -1,33   -1,08%

Sejumlah Emiten Ini Gelar Buyback Saham Saat Pasar Bearish, Cek Rekomendasi Analis


Rabu, 20 November 2024 / 19:04 WIB
Sejumlah Emiten Ini Gelar Buyback Saham Saat Pasar Bearish, Cek Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. IHSG Menguat Tipis Pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (19/11/2024). Sejumlah emiten sedang menggelar aksi pembelian kembali (buyback) saham di tengah kondisi pasar yang sedang bearish.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli

Maximilianus Nico Demus, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas menuturkan aksi buyback dapat meningkatkan rasio keuangan emiten terkait.  

Seperti rasio Earning Per Share (EPS), lanjut Nico, dengan berkurangnya jumlah saham yang beredar, tentu saja akan meningkatkan nilai EPS dan menjadikannya lebih menarik bagi investor. 

"Kalau emiten beli ketika harga sedang murah atau dalam tren penurunan, ini bisa memberikan keyakinan kepada investor bahwa perusahaan dengan baik secara fundamental," tuturnya. 

Baca Juga: 11 Emiten Akan Buyback Saham, Mana yang Menarik?

Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Martha Christina menimpali anggaran buyback biasanya akan berasal dari kas perusahaan yang sedang menganggur atau sedang tidak dibutuhkan untuk ekspansi. 

Soalnya, ketika suatu emiten melakukan buyback, saham hasil pembelian kembalinya akan tersimpan sebagai saham treasuri. Artinya, uang emiten akan terpendam dalam jangka waktu yang lama, setahun hingga tiga tahun. 

"Ketika harga naik, emiten bisa melepas saham treasuri tetapi ini membutuhkan waktu yang lama. Makanya perlu dana yang menganggur dengan jangka waktu yang lama," jelas Martha. 

Sebenarnya, Martha menilai aksi pembelian kembali saham ini merupakan sentimen yang positif. Namun hasil akhirnya akan kembali kepada berapa banyak dana yang disiapkan oleh emiten. 

Dia menilai dana buyback GOTO dan HRUM tidak terlalu besar dibandingkan dengan jumlah saham yang akan dibeli kembali. Sementara, rencana buyback TOBA cukup menarik karena menyiapkan ada yang besar. 

Baca Juga: Terdorong Sentimen Buyback, Saham-Saham Ini Bisa Dilirik

"Pada akhirnya ukuran dana akan menjadi penting. Kalau dananya kecil, tidak akan ada keleluasaan mengambil atau bahkan mendongkrak harga pasar," tuturnya.  

Lebih lanjut, beberapa emiten yang tengah menggelar buyback, saham pilihan Nico jatuh pada TOBA, GOTO dan AGRO. Dia juga menilai HRUM menarik untuk dicermati dengan target harga Rp 1.650 per saham. 

Sementara Miftha menilai secara secara momentum dan kinerjanya, TOBA masih cukup menarik. Dia merekomendasi trading buy TOBA dengan target di Rp 530 dan trading buy HRUM di Rp 1.220. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×