kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sejumlah emiten bakal menggelar rights issue, simak rekomendasi berikut ini


Selasa, 18 Mei 2021 / 17:45 WIB
Sejumlah emiten bakal menggelar rights issue, simak rekomendasi berikut ini
ILUSTRASI. Sejumlah emiten berniat mencari dana lewat rights issue.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai aksi penambahan modal melalui rights issue masih akan ramai pada tahun ini. Pasalnya, dia bilang aksi korporasi tersebut menjadi salah satu strategi emiten yang lebih baik ketimbang menambah utang.

Menurut dia, rights issue yang menarik dieksekusi jika harganya di bawah harga pasar. Oleh karena itu, sambungnya, dari emiten yang akan melaksanakan hajatan rights issue ini saham BBHI dan ASSA lebih menarik. Pada penutupan perdagangan Selasa (18/5), harga saham BBHI turun 6,64% ke harga Rp 1.125 per saham. Sementara saham ASSA saat ini berada di harga Rp 2.030 per saham.

William menambahkan, tidak ada kriteria khusus untuk saham-saham yang layak dieksekusi rights-nya lantaran pada dasarnya aksi ini hanya penambahan jumlah saham beredar. Pergerakan harga akan ditentukan oleh standby buyer, tujuan rights issue, dan harga pelaksanaan yang diharapkan di bawah harga di pasar.

Dalam keterbukaan informasi, Manajemen BBHI mengungkapkan dana hasil aksi korporasi ini akan digunakan untuk memperkuat permodalan. Sementara itu, ASSA akan mengucurkan 90,38% dana hasil rights issue untuk pelunasan dan pembayaran bank.

Baca Juga: Bulan Depan BBKP Gelar Rights Issue, Bosowa Bisa Terdepak Kalau Melewatkannya

Sebelumnya, Direktur Utama ASSA Prodjo Sunarjanto mengatakan, sebagian dana yang diperoleh dari rights issue akan digunakan untuk pelunasan utang bank yang digunakan untuk pendanaan investasi Anteraja dan Akuisisi PT JBA Indonesia.

Kemudian sekitar 7,01% akan digunakan untuk modal kerja Adi Sarana Armada, dan sisanya sekitar 2,62% akan digunakan untuk penyetoran modal kepada PT Adi Sarana Logistik yang akan digunakan untuk pengembangan usaha baru di bidang jasa pergudangan (warehouse) dengan merek Titipaja.

Lebih lanjut William memproyeksi saham BULL, BBKP, dan BBYB sudah berada dalam kondisi jenuh beli sehingga ke depannya berpotensi terkoreksi. Berdasarkan pergerakan harganya, dia merekomendasikan buy untuk saham SAME dan BBHI, dan hold saham ASSA, BULL, BBKP, dan BBYB.

Pada perdagangan Selasa (18/5) saham SAME menguat 1,90% ke harga Rp 535 per saham dan saham BBHI terkoreksi 6,64% ke harga Rp 1.125 per saham.

Baca Juga: SAME akan rights issue Rp 2 triliun, kantongi restu dari pemegang saham

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×