Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Yudho Winarto
Asal tahu saja, MAPI mencatatkan kinerja yang cemerlang sepanjang tahun lalu. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis, MAPI mencatat peningkatan pendapatan bersih sebesar 16,04% dari Rp 16,3 triliun menjadi Rp 18,92 triliun.
Kontributor terbesar pendapatan MAPI pada tahun lalu masih berasal dari penjualan eceran dan grosir yang tercatat Rp 17,29 triliun. Angka ini naik 17,1% ketimbang tahun sebelumnya Rp 14,76 triliun.
Disusul kemudian oleh komisi penjualan konsinyasi bersih sebesar Rp 1,55 triliun, pendapatan sewa dan jasa pemeliharaan Rp 76,54 miliar dan pendapatan lain-lain sebesar Rp 4,01 miliar.
Penjualan ritel yang meliputi penjualan pakaian dan aksesoris, penjualan peralatan olahraga dan aksesoris, serta penjualan mainan anak dan aksesoris menyumbang porsi terbesar pendapatan MAPI, yakni Rp 13,76 triliun atau 72,73% dari total pendapatan.
Pendapatan department store yang sebesar Rp 2,66 triliun mengontribusi 14,06%, disusul pendapatan kafe dan restoran 13,68% atau sebesar Rp 2,59 triliun, dan pendapatan lain-lain Rp 219,92 miliar.
Beban pokok penjualan dan beban langsung tercatat sebesar Rp 9,87 triliun, laba kotor sebesar Rp 9,05 triliun dan laba sebelum pajak Rp 1,17 triliun.
Sedangkan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 735,83 miliar atau naik 119,88% dari sebelumnya Rp 334,65 miliar.
Untuk itu William merekomandasikan buy untuk saham MAPI dengan target harga Rp 1.300 sampai dengan akhir tahun. Sementara Janni Asman menyarankan buy dengan target harga Rp 990. Kemudian Analis Mandiri Sekuritas, Laura Taslim merekomendasikan buy dengan target harga Rp 1.100.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News