kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sejumlah analis rekomendasikan beli saham LSIP, simak ulasannya


Rabu, 02 Juni 2021 / 08:00 WIB
Sejumlah analis rekomendasikan beli saham LSIP, simak ulasannya


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan harga crude palm oil (CPO) berhasil menyokong pertumbuhan laba bersih emiten kebun milik Grup Salim, PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP). Para analis memproyeksikan di tahun ini laba bersih LSIP berpotensi kembali tumbuh positif  berkat harga CPO yang masih tinggi. 

Kenaikan harga CPO tersebut juga analis lihat dapat   mengimbangi penjualan LSIP yang sempat menurun di tahun lalu. Sementara  di tahun ini LSIP menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar satu digit. 

Di sepanjang tahun lalu LSIP mencatatkan laba Rp 696 miliar atau naik 174,1% year on year (yoy) dibandingkan tahun 2019 yang untung Rp 253 miliar. 

Baca Juga: Meski jadi saham laggard, saham-saham blue chips ini masih jadi pilihan analis

Namun, di periode yang sama emiten yang dikenal dengan nama Lonsum ini mencatatkan penurunan penjualan sebesar 4,4% yoy menjadi Rp 3,54 triliun dari penjualan 2019 sebesar Rp 3,70 triliun. 

Manajemen mengatakan penurunan penjualan disebabkan oleh penurunan volume produksi tandan buah segar inti sebesar 11,7% yoy menjadi 1,29 juta ton.

Christopher Andre Benas Analis RHB Sekuritas mengamati faktor yang membuat volume produksi tandan buah segar menurun karena terjadi kekeringan  saat musim panas. 

"Pendapatan LSIP di tahun ini bisa bertumbuh apabila produksi CPO juga bertambah dan saya melihat pertumbuhan produksi tandan buah segar seharusnya bertumbuh dengan target pertumbuhan dari manajemen yang masih satu digit," kata Andre, Selasa (1/6).

Sementara, David Arie Hartono Analis Korea Investment & Sekuritas Indonesia mengatakan dalam risetnya, setelah melihat produksi LSIP di tahun lalu yang menurun, ia akhirnya kembali menyesuaikan turun proyeksinya terhadap produksi CPO LSIP di tahun ini rata-rata sebesar 13%-15%.

Baca Juga: Menjadi pemberat IHSG di bulan Mei 2021, saham-saham ini masih menarik dicermati

Andrianto Saputra Analis Sinarmas Sekuritas mengatakan dalam risetnya, manajemen menargetkan pertumbuhan tandan buah segar sebesar 0%-5% di tahun ini. 

Sementara itu, Andre mengamati faktor utama yang berpotensi menyokong kinerja LSIP secara keseluruhan di tahun ini tetap berasal dari kenaikan harga CPO. Andre menaikkan proyeksi harga CPO di 2021 menjadi RM 3.200 dari  proyeksi sebelumnya di RM2.650. Dengan proyeksi harga CPO yang masih tinggi, Andre memproyeksikan laba bersih LSIP di tahun ini berpotensi tumbuh 102,1%. 

 

David  mengatakan setiap pertumbuhan 1% pada harga CPO akan menghasilkan pertumbuhan pendapatan 6% pada LSIP.  Oleh karena itu, seiring harga CPO yang terus tinggi maka LSIP harus mampu membukukan pertumbuhan pendapatan yang lebih baik. 

Andrianto juga mengatakan faktor harga CPO yang tinggi membuat ia memandang bullish proyeksi emiten CPO. Harga CPO Andrianto proyeksikan tetap tinggi karena didukung oleh permintaan dari akselerasi mandat B30 dan membaiknya industri pariwisata di tahun ini. 

Baca Juga: Ada rilis data tingkat inflasi, IHSG diperkirakan melanjutkan penguatan Rabu (2/6)

Selain itu, suplai CPO masih akan terbatas dan membuat harga CPO tetap tinggi hingga semester I-2021. "Produksi CPO Malaysia terbatas dan dipengaruhi musim hujan di kawasan Asia," kata Andrianto dalam riset. Harga CPO Andrianto proyeksikan bertahan di RM 3.400 di tahun ini. 

Andrianto optimistis LSIP mampu memanfaatkan momen kenaikan harga CPO untuk meningkatkan kinerja. Andrianto merekomendasikan beli LSIP di target harga Rp 1.600. 

Kompak, David juga merekomendasikan beli di target harga Rp 1.600. Begitupun, Andre merekomendasikan beli di target harga Rp 1.650. 

Selanjutnya: Supply-demand diprediksi terganggu akibat lockdown, begini prospek saham komoditas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×