Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pusat perbelanjaan atau mal akan buka kembali pada 15 Juni 2020. Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mengizinkan mal dibuka lantaran Jakarta memasuki masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi hingga akhir Juni 2020.
Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan, saham-saham pengelola mal sudah terapresiasi cukup tinggi beberapa waktu yang lalu sejalan dengan adanya izin pengoperasian mal.
Baca Juga: Sudah beroperasi, Metropolitan Land (MTLA) catat tingkat okupansi mal baru 30%
Pasar berekspektasi kondisi ekonomi akan segera pulih dengan mulainya pembukaan bisnis. "Cash flow mereka akan kembali berjalan karena selama ini kan ditutup, begitu juga untuk tenan sudah bisa kembali membuka usaha," ungkapnya, Jumat (12/6).
Dengan begitu, perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan usahanya. Meskipun, lanjutnya, butuh proses dan waktu yang cukup lama untuk emiten-emiten ini dapat kembali pulih.
Menurutnya, kabar positif mengenai penemuan vaksin untuk Covid-19 turut menjadi angin segar bagi emiten pengelola pusat perbelanjaan. Sebab, bisnis mereka akan cepat pulih ketika aktivitas bisnis sudah berjalan normal.
Salah satu emiten pengelola mal yakni PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) sudah membuka mal sejak 8 Juni 2020 lalu. Direktur Metropolitan Land Olivia Surodjo menjelaskan, perusahaan ini sudah mulai mengoperasikan mal yang terletak di Bekasi dan Bogor secara terbatas.
Baca Juga: Bakal beroperasi lagi, Ciputra Development (CTRA) berharap okupansi mal naik bertahap
Pengelola Metropolitan Mall Bekasi ini berharap, ekonomi dapat kembali bergerak sembari mengajarkan pola hidup new normal kepada pengunjung. "Sejauh ini, setelah mal kembali dibuka tingkat pengunjung sekitar 30%," katanya.
PT Ciputra Development Tbk (CTRA) juga mengaku siap untuk mengoperasikan kembali mal miliknya. Harun Hajadi, Direktur CTRA mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan protokol kesehatan seiring dengan rencana pembukaan mal.
"Protokolnya tidak banyak berbeda dengan mal-mal lainnya, karena petunjuk dari pemerintah sudah ada, kami tinggal lengkapi dan tambahkan sesuai keadaan di lapangan," tuturnya, Jumat (13/6).
Lebih lanjut ia bilang, salah satu cara untuk menggaet pengunjung yakni dengan cara memberikan rasa aman. Makanya, CTRA tak mengharapkan tingkat pengunjung akan langsung ramai.
Baca Juga: Segera buka gerai KFC, Fast Food Indonesia (FAST) enggan pasang target muluk-muluk
Dalam tahap awal, ia mengharapkan okupansi pengunjung masih sekitar 25%-50% ketimbang okupansi saat kondisi normal. Nantinya, perusahaan ini berharap tingkat pengunjung akan meningkat secara berlahan.
Pada penutupan perdagangan Jumat (12/6), harga saham CTRA melejit hingga 4,58% ke Rp 685 per saham, kemudian Agung Podomoro Land Tbk (APLN) juga naik 0,87% ke level 116, saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) juga terangkat 4,61% ke harga Rp 454 per saham, dan Summarecon Agung Tbk (SMRA) melesat 4,17% ke harga Rp 624.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News