Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) belum berani memasang target muluk-muluk pada semester dua tahun ini. Meski transisi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dimulai, penjualan KFC di semester kedua belum akan maksimal.
"Jadi masih perlu waktu, jadi kami belum berharap akan mencapai target tinggi," kata Direktur Fast Food Indonesia Justinus Dalimin Juwono kepada Kontan.co.id, Senin (8/6).
Walaupun demikian, dia menyambut baik keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada pekan lalu. Meski PSBB akan diperpanjang hingga akhir Juni 2020, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan bahwa pusat perbelanjaan atau mal dapat kembali beroperasi mulai 15 Juni 2020.
Baca Juga: Fast Food Indonesia (FAST) masih menunda rencana rights issue
Sedangkan, untuk perkantoran dan restoran bakal buka lebih dulu yaitu pada 8 Juni 2020. Juwono mengaku hal ini bakal berdampak positif untuk emiten bersandi FAST ini karena pelanggan sudah dapat menikmati KFC di dalam gerai.
"Semua store KFC akan dibuka mulai tanggal 8 dan tanggal 15 Juni, juga tanggal-tanggal lain yang ditetapkan pemerintah/pemda setempat di berbagai daerah," tambah dia.
Baca Juga: Tahun 2019, laba Fast Food Indonesia (FAST) naik 13,39%
Yang jelas, FAST tetap mengikuti petunjuk pemerintah/pemda setempat. Nah sebagai strategi untuk menggenjot penjualan, perusahaan ini juga memperkuat pemasaran. "Kami menyampaikan kepada customers KFC bahwa KFC sudah bisa makan di tempat melalui sosial media, dan hari ini sudah terlihat customers sudah berkunjung dan cukup baik," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News