kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Sederet saham lapis kedua layak koleksi


Sabtu, 27 Mei 2017 / 14:30 WIB
Sederet saham lapis kedua layak koleksi


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Rentetan aksi ambil untung setelah peringkat utang Indonesia naik mulai mereda. Jumat (26/5), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mulai menghijau setelah turun dalam tiga hari berturut-turut.

Naiknya peringkat utang Indonesia membuat pelaku pasar berburu saham-saham blue chips. Maklum, pelaku pasar berekspektasi dana asing bakal masuk ke saham-saham ini. Tapi, bukan cuma saham big caps yang kena dampak rating S&P. "Peringkat utang juga memberi efek positif terhadap emiten kelas dua," ujar Muhammad Nafan Aji, analis Binaartha Parama Sekuritas, kepada KONTAN, Selasa (23/5).

Tertarik memburu saham-saham lapis dua? Aditya Perdana Putra, analis Semesta Indovest, menyatakan, saham kelas dua yang menarik bisa tampak dari PBV yang berada di bawah satu kali.

Aditya mencermati, ada beberapa saham sektor properti, pelayaran, industri dasar, komoditas, dan perbankan yang layak diperhatikan. "Antara lain ASRI, NRCA, DILD, ELSA, MPMX, SOCI, LPCK, APLN, MDLN, PTRO, TKIM, PNIN," ujar Aditya kepada KONTAN.

Aditya melihat, prospek emiten properti positif lantaran sektor ini berpotensi memperoleh dana asing yang besar. Selain berkat rating S&P, sektor ini mendapat sentimen positif turunnya suku bunga kredit, seiring harapan Bank Indonesia mempertahankan tingkat suku bunga acuan.

Emiten konstruksi seperti NRCA layak dicermati. Emiten ini diuntungkan oleh perbaikan order book sektor konstruksi secara keseluruhan. Saham-saham emiten minyak dan gas serta jasa terkait seperti ELSA dan PTRO pun berpeluang naik, seiring kenaikan harga komoditas.

Sedang Nafan menjagokan tiga emiten second liner. Menurut dia, TOTL, HRUM, dan INDY layak dilirik. TOTL memiliki PER 10,20 kali, dengan proyeksi pertumbuhan pendapatan 8% dan laba bersih 20% pada 2017. HRUM memiliki PER 8,6 kali dengan prediksi pertumbuhan pendapatan 44% dan laba bersih 267%.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×