kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45918,06   -1,45   -0.16%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

SEC Kasih Kode Terima Perdagangan Bitcoin ETF, Harga BItcoin Cs Kompak Naik


Senin, 16 Oktober 2023 / 18:31 WIB
SEC Kasih Kode Terima Perdagangan Bitcoin ETF, Harga BItcoin Cs Kompak Naik
ILUSTRASI. Perdagangan ETF Bitcoin kemungkinan terwujud di awal 2024.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bitcoin mendapatkan dorongan dari persetujuan Bitcoin ETF oleh Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC). Perdagangan ETF Bitcoin kemungkinan terwujud di awal 2024.

Trader Tokocrypto Fyqieh Fachrur mencermati, berita terkait izin perdagangan Bitcoin ETF merupakan katalis positif bagi prospek jangka panjang Bitcoin. Banyak pihak meyakini momentum besar bagi Bitcoin ini akan segera tiba.

Melunaknya sikap SEC terhadap proposal Bitcoin ETF tercermin dari kejadian baru-baru ini yang menunjukkan bahwa SEC tidak akan menentang banding pembatalan keputusan pengadilan yang mendukung Grayscale Investment terkait konversi Bitcoin Trust menjadi produk Bitcoin Exchange Traded Fund (ETF).

‘’Ini berpotensi membuka jalan bagi ETF Bitcoin pertama di Amerika Serikat,” ujar Fyqieh kepada Kontan.co.id, Senin (16/10).

Baca Juga: Angin Segar Industri Kripto, Perdagangan Bitcoin ETF Bakal Disetujui Awal Tahun Depan

Menurut Fyqieh, sikap SEC yang mulai menerima Bitcoin ETF kemungkinan karena persetujuan tersebut dinilai bisa berdampak positif untuk perekonomian AS, terutama penghasilan dari pajak transaksi dan penghasilan.

“Saat ini AS memiliki plafon utang sebesar lebih dari US$31 triliun dan tentu utang ini perlu dibayar. Dengan adanya ETF spot ini maka berpotensi mendapat pemasukan tambahan,” imbuh Fyqieh.

Adopsi blockchain juga telah meluas ke banyak perusahaan, saat ini blockchain sudah mulai mainstream di masyarakat. SEC hanya perlu meregulasi saja terkait dengan perkembangan blockchain ini.

Selain itu, Fyqieh mengamati, sudah banyak staf parlemen DPR AS di dalamnya juga mulai berinvestasi ke Bitcoin. Ini menjadi sentimen pendorong untuk membahas apakah BTC layak menjadi salah satu investasi baru yang aman.

Baca Juga: Subscribe with Google Bantu Investor Hindari Risiko Gagal Investasi

Fyqieh mengatakan, para pelaku pasar sudah sangat menantikan persetujuan AS terhadap ETF Bitcoin spot. Sebab, peluncuran Bitcoin ETF dinilai dapat meningkatkan permintaan institusional yang lebih luas dan menarik gelombang modal segar. Persetujuan Bitcoin ETF itu akan menambah sentimen positif adanya peristiwa halving Bitcoin di tahun 2024.

Kendati demikian, Fyqieh melihat kemungkinan perdagangan Bitcoin ETF masih akan dirumuskan oleh SEC, sehingga belum ada persetujuan lebih lanjut pada second deadline di pekan ini. SEC dinilai masih akan mematangkan regulasi dan Bitcoin belum sepenuhnya dianggap sebagai aset investasi aman.

“Bitcoin masih dianggap terlalu volatil sebagai aset investasi yang matang, sehingga diperlukan lebih banyak penelitian dan regulasi yang cermat sebelum persetujuan ETF dapat diberikan,” kata Fyqieh.

Fyqieh menganalisis, persetujuan Bitcoin ETF nantinya akan mendorong peningkatan dengan jangka waktu singkat ke rentang harga US$ 40.000 atau setara Rp 628 juta. Jika masing-masing perusahaan yang mendapat persetujuan, seperti BlackRock dan lainnya melakukan pembelian Bitcoin, maka kemungkinan harga akan mengalami kenaikan lebih tinggi lagi.

Baca Juga: Menentukan Tujuan Sebelum Investasi

Meskipun tidak ada jaminan, adanya ETF Bitcoin bisa membawa arus modal baru ke pasar kripto. Ini potensial dapat mendorong kenaikan harga Bitcoin dan aset kripto lainnya karena permintaan yang lebih besar.

“Kehadiran ETF Bitcoin dapat menjadi katalis penggerak bagi pasar kripto karena membuka pintu bagi investor yang sebelumnya enggan atau kesulitan masuk ke dalam pasar kripto. Ini dapat memperluas basis investor, meningkatkan likuiditas dan meningkatkan eksposur serta adopsi Bitcoin secara luas,” kata Fyqieh.

Tetapi, Fyqieh mengingatkan bahwa patut dicermati lonjakan signifikan harga Bitcoin ini merupakan ulah bandar untuk membawa BTC kembali di level harga US$ 27.000. Meski di sisi lain, lonjakan harga mencerminkan semakin tingginya minat investor terhadap kripto.

Kenaikan harga Bitcoin yang terjadi pada akhir-akhir ini turut disebabkan oleh beberapa hal. Berawal dari kabar pada akhir pekan lalu, di mana ramai bahwa perusahaan otomotif, Ferrari masuk ke dunia kripto yang menerima kripto di AS, dengan rencana mengizinkan pembayaran kripto untuk pembelian mobil mewah di Eropa.

Mengutip Coinmarketcap pukul 18.10 WIB, Bitcoin (BTC) menguat sekitar 3,32% dalam 24 jam terakhir di level US$ 27.758. Harga aset kripto lainnya juga menghijau seperti Ethereum (ETH), BNB, XRP, serta Solana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×