Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) menargetkan, pembangunan pabrik biogas SSMS yang kedua akan selesai pada akhir 2020. Pembangunan pabrik ini telah dimulai sejak pertengahan tahun lalu.
Head of Corporate Secretary, Sawit Sumbermas Sarana, Swasti Kartikanintyas, mengatakan, pengembangan biogas dijalankan SSMS karena manfaat dan pertimbangan ekonomis.
Baca Juga: Sawit Sumbermas Siapkan Pabrik Biogas dan Penyulingan di Agenda Ekspansi Tahun Ini
Pasalnya, biogas menghasilkan energi listrik yang Sawit Sumbermas Sarana gunakan sebagai pasokan listrik ke pabrik-pabriknya.
"Biogas dihasilkan dari pengolahan limbah pabrik kelapa sawit. Jadi, suplai bahan bakunya sudah dijamin," ucap dia saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (7/2).
Kehadiran dua pabrik biogas akan menggenapi total kapasitas listrik menjadi 3,4 megawatt (mw). Nilai investasi yang digelontorkan SSMS untuk membangun kedua pabrik ini adalah sekitar US$ 4 juta yang berasal dari pinjaman bank.
Baca Juga: Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) targetkan produksi CPO 2020 naik 25%
Bahkan, SSMS berencana untuk membangun dua pabrik biogas baru yang juga berlokasi di perkebunan SSMS di Kalimantan Tengah. Selain untuk pasokan energi listrik, sebagian biogas tersebut akan dikonversi menjadi bahan bakar truk dan alat berat.
Ekspansi pabrik biogas ini akan melibatkan mitra bisnis dalam skema kerjasama build operate transfer (BOT) agreement atau perjanjian bangun-guna-serah.
"Untuk dua pabrik yang baru akan dibangun, kami berencana menggunakan skema BOT dengan pihak lainnya yang akan dieksekusi dalam kuartal I-2020," kata Swasti.
Baca Juga: Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) joint venture untuk bangun pabrik biogas di 2020
Sepanjang 2020, perusahaan ini mengalokasikan dana belanja modal alias capital expenditure (capex) senilai Rp 617 miliar. Biaya pengembangan biogas, pembangunan pabrik, serta jetty mengambil bagian Rp 128 miliar.
Sementara itu, sebesar Rp 444 miliar untuk kegiatan non penanaman dan Rp 45 miliar untuk lini perkebunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News