Reporter: Nur Qolbi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak di bidang logistik dan pengantaran PT Satria Antaran Prima Tbk (SAPX) menargetkan pertumbuhan pendapatan 15%-20% sepanjang 2021. Hingga akhir tahun, emiten yang dikenal dengan nama SAP Express membidik pendapatan Rp 504,17 miliar.
Untuk tahun 2021, SAP Express juga menargetkan dapat mencatatkan sekitar 3,5 juta-4 juta kiriman paket per bulan. Sementara realisasi rata-rata kiriman paket per bulan sepanjang tahun 2020 berkisar antara 2,5 juta-3 juta.
Direktur Utama SAPX Budiyanto Darmastono mengungkapkan, target kenaikan tersebut sejalan dengan prospek usaha kurir pada 2021 yang diprediksi akan tetap cerah.
Pasalnya, bisnis online yang semakin berkembang di Indonesia pasti memerlukan jasa kurir untuk mengirim barang kepada konsumennya.
Baca Juga: Harga Saham SAPX Sudah Naik 161%, Begini Strategi SAP Express Mencapai Target Kinerja
Selain itu, pandemi Covid-19 yang masih berlanjut juga akan mendorong masyarakat untuk tetap berbelanja secara online dibanding pergi ke toko secara langsung.
"Jadi, usaha kurir akan secara langsung terdampak positif dari berkembangnya usaha online dan kebiasaan berbelanja online," ucap Budiyanto saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (9/2).
Tak berhenti sampai di situ, menurut Budiyanto, pertumbuhan pendapatan tahun ini juga akan didukung oleh permintaan jasa dari pelanggan korporasi SAP Express yang mulai membaik.
Hal ini sejalan dengan banyaknya kantor yang mulai beroperasi meski secara terbatas dibanding pada awal pandemi yang tutup secara penuh.
Untuk meraih target kinerja dan operasional tersebut, SAP Express akan menambah tim penjualan di kantor cabang agar setiap kantor cabang memiliki pendapatan sendiri dan menjadi profit centre.
SAP Express juga akan terus mengembangkan usaha fulfillment di berbagai hub SAP Express yang tersebar di seluruh Indonesia, salah satunya adalah dengan menambah gudang.
Di samping itu, SAP Express akan lebih giat lagi menggarap segmen e-commerce dan social commerce, termasuk marketplace.
Baca Juga: Satria Antaran Prima (SAPX) bidik pendapatan Rp 504,17 miliar hingga tutup tahun
SAP Express juga akan memperluas cakupan bisnisnya dengan membuka berapa kantor cabang, terutama di pulau Jawa, Bali, dan Sumatera, serta daerah-daerah lain yang potensial.
"Kami juga akan menambah unit kendaraan dan jumlah kurir demi mendukung kegiatan operasional. Terkait berapa jumlahnya, kami akan disesuaikan dengan kebutuhan nantinya," kata Budiyanto.
Untuk merealisasikan berbagai rencana bisnis tersebut, SAP Express menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 50 miliar-Rp 60 miliar untuk tahun 2021. Dana capex tersebut berasal dari kas internal, tetapi SAP Express tetap membuka opsi sumber dana lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News