kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sarana Menara Nusantara (TOWR) Rajin Perpanjang Fasilitas Kredit Anak Usaha


Selasa, 24 Oktober 2023 / 20:18 WIB
Sarana Menara Nusantara (TOWR) Rajin Perpanjang Fasilitas Kredit Anak Usaha
ILUSTRASI. Anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), Protelindo dan Iforte memperpanjang fasilitas kredit Bank Danamon.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Entitas usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), Protelindo dan Iforte melakukan perpanjangan fasilitas kredit dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN). 

Sekretaris Perusahaan Sarana Menara Nusantara Monalisa Irawan menjelaskan pada 20 Oktober 2023, Protelindo dan Iforte telah menandatangani perjanjian perubahan terhadap perjanjian kredit.

Berdasarkan perjanjian kredit Danamon, para pihak telah sepakat untuk memperpanjang tanggal jatuh tempo akhir sampai dengan 12 September 2024.

Baca Juga: Anak Usaha TOWR Raih Pinjaman Rp 1,35 Triliun

"Ini merupakan renewal rutin tiap tahun, jadi tidak ada pertimbangan khusus atas perpanjangan tersebut," kata Mona kepada Kontan.co.id, Selasa (24/10). 

Grup TOWR memperoleh pinjaman sebesar Rp 1 triliun dari Bank Danamon. Pinjaman ini telah terikat oleh Perjanjian Kredit Perjanjian Berjangka tanggal 21 Maret 2022. 

Seluruh dana itu digunakan untuk mendukung kebutuhan umum Protelindo dan Iforte. Pinjaman itu memiliki waktu 60 bulan sejak tanggal penandatanganan Perjanjian Kredit. 

Ini bukan kali pertama anak usaha TOWR melakukan perpanjangan kredit. Pada awal Oktober 2023, Protelindo dan Iforte melakukan perubahan perjanjian kredit dengan Maybank Indonesia. 

Seperti diketahui kenaikan suku bunga menjadi momok bagi perusahaan yang memiliki utang tinggi. Salah satunya, emiten menara telekomunikasi seperti TOWR. 

Menilik laporan keuangan per 30 Juni 2023, TOWR membukukan liabilitas sebesar Rp 51,31 triliun. Nilai tersebut naik tipis 0,09% dari posisi 31 Desember 2023 di Rp 51,19 triliun. 

Baca Juga: Emiten Menara Siapkan Amunisi

Niko Margaronis, Research Analyst BRI Danareksa Sekuritas menilai walaupun suku bunga berada di level tinggi, tetapi ada potensi The Fed akan menurunkan suku bunga di tahun depan. 

"Sekarang tidak ada katalis lagi. Saat ini cerita utamanya adalah suku bunga tinggi yang diperkirakan The Fed menurunkan suku bunganya," jelas Niko. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×