kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Sampoerna Agro (SGRO) Siapkan Capex Rp 400 Miliar-Rp 700 Miliar di Tahun Ini


Selasa, 28 Februari 2023 / 17:06 WIB
Sampoerna Agro (SGRO) Siapkan Capex Rp 400 Miliar-Rp 700 Miliar di Tahun Ini
ILUSTRASI. PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 400 miliar sampai Rp 700 miliar di tahun ini.


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 400 miliar sampai Rp 700 miliar di tahun ini.

"Sekitar 50% dari belanja modal untuk pengembangan perkebunan dan sisanya untuk pemeliharaan aset tetap seperti bangunan, infrastruktur dan mesin," ujar Head of Investor Relation Sampoerna Agro Stefanus Darmagiri, Selasa (28/2).

Selain itu, SGRO telah menyiapkan beberapa strategi usaha di tahun 2023. Yakni, tetap fokus kepada program intensifikasi guna meningkatkan produktivitas, seperti mekanisasi, water management system dan perbaikan infrastruktur serta digitalisasi.

Baca Juga: Sampoerna Agro (SGRO) Optimistis Aturan Deforestasi Eropa Membawa Angin Segar

Di sisi lain, Sampoerna Agro juga tetap fokus memperkuat neraca keuangan SGRO.

Stefanus menambahkan menjelang momentum Ramadan, SGRO akan mendukung upaya pemerintah dalam menjaga ketersediaan pasokan bahan baku minyak goreng.

SGRO saat ini memiliki kapasitas pabrik kelapa sawit sekitar 515 ton per jam. Adapun, untuk penjualan CPO saat ini SGRO masih memfokuskan untuk pasar domestik. Hal ini lantaran seluruh penjualan CPO SGRO untuk pasar domestik.

SGRO melihat prospek bisnis CPO pada 2023 ditopang permintaan minyak kelapa sawit di Indonesia yang diperkirakan meningkat. Hal itu seiring dengan rencana implementasi program pencampuran biodiesel B35 yang akan dimulai pada bulan Februari 2023.

Adapun untuk proyeksi pertumbuhan laba dan pendapatan pada 2023 sangat ditentukan oleh harga jual CPO dan itu sangat bergantung mekanisme pasar dan fluktuatif harga.

Stefanus menegaskan, dengan kondisi curah hujan yang sangat baik dalam 2 tahun terakhir ini, SGRO melihat bahwa produksi tahun ini akan lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Baca Juga: Permintaan Meningkat, Sampoerna Agro (SGRO) Tetap Fokus Jual CPO di Pasar Domestik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×