Reporter: Venny Suryanto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) yakin permintaan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) akan meningkat di Indonesia. Maka itu, SGRO akan tetap fokus di pasar domestik.
Head of Investor Relation PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) Stefanus Darmagiri mengatakan, prospek bisnis CPO pada 2023 ditopang permintaan minyak kelapa sawit di Indonesia yang diperkirakan meningkat. Hal itu seiring dengan rencana implementasi program pencampuran biodiesel B35 yang akan dimulai pada bulan Februari 2023.
“Di samping itu dengan adanya diskon yang cukup besar antara CPO dengan minyak kedelai diharapkan dapat meningkatkan permintaan CPO di negara-negara yang sensitif terhadap harga,” kata Stefanus saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (9/2).
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham CPO saat Harga Referensi Sawit Turun
SGRO saat ini memiliki kapasitas pabrik kelapa sawit sekitar 515 ton per jam. Ke depannya, SGRO sedang melakukan kajian untuk pembangunan pabrik kelapa sawit.
Adapun, untuk penjualan CPO saat ini SGRO masih memfokuskan untuk pasar domestik. Hal ini lantaran seluruh penjualan CPO SGRO untuk pasar domestik.
Sehingga, di tahun 2023 SGRO menjalankan strategi usaha dengan tetap fokus kepada program intensifikasi guna meningkatkan produktivitas, seperti mekanisasi, water management system dan perbaikan infrastruktur.
“D isamping itu kami juga tetap fokus guna memperkuat neraca keuangan SGRO,” imbuhnya.
Baca Juga: Sampoerna Agro (SGRO) Optimistis Aturan Deforestasi Eropa Membawa Angin Segar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News