Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten transportasi, PT Blue Bird Tbk (BIRD) berencana melakukan ekspansi armada kendaraan di sepanjang tahun ini.
Direktur Utama Blue Bird Sigit Priawan Djokosoetono mengatakan, pihaknya akan membeli sekitar 6.000 unit armada pada tahun 2023. Pembelian armada anyar tersebut meliputi peremajaan dan juga penambahan kendaraan.
"Kami rencanakan membeli hampir 6.000 unit untuk meremajakan kendaraan dan juga menambah kendaraan, karena cukup banyak juga kendaraan yang harus kami remajakan," ungkap Sigit ketika ditemui di Jakarta pada Kamis (9/2).
Ketika ditanya terkait porsi jumlah kendaraan yang diremajakan maupun ditambah, dia bilang perkiraan kendaraan yang akan diremajakan berkisar 4.000 unit. Sedangkan sisanya merupakan tambahan armada baru.
Mengutip catatan KONTAN, per November 2022 total armada BIRD yang beroperasi tercatat sebanyak 20.000 unit. Dengan rincian, 11.000 unit di antaranya armada taksi dan sisanya merupakan armada bus, kendaraan listrik, dan truk untuk logistik.
Baca Juga: Blue Bird (BIRD) Bakal Tambah 200 Unit Taksi Listrik di Tahun 2023
Untuk merealisasikan agenda ekspansi tersebut, Blue Bird menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) sekitar Rp 2 triliun di 2023. Dana capex tersebut utamanya masih bersumber dari internal kas perusahaan dan sisanya dibiayai lewat pinjaman bank.
Sekedar informasi, pada tahun lalu BIRD menganggarkan dana capex sebesar Rp 1,2 triliun untuk melakukan pembelian armada kendaraan. Pihaknya mencatat, serapan capex tahun lalu hanya mencapai sekitar 70% dari alokasi awal.
"Serapan Capex 2022 tidak terserap semua, karena suplai kendaraan masih ada yang tertunda karena belum cukup suplai yang dihasilkan," sebut Sigit.
Blue Bird juga melihat prospek bisnis tahun ini masih positif. Sigit percaya, tingkat mobilitas masyarakat akan lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.
Dengan demikian, permintaan produk Blue Bird juga akan ikut bertumbuh seiring dengan peningkatan mobilitas masyarakat ke depan.
"Kami sebenarnya sempat sampaikan pengembangan kami di 2023 ini 20%-30% kami rencanakan growth dari seluruh layanan, jadi ada yang bisa lebih besar maupun lebih kecil," pungkasnya.
BIRD belum merilis secara resmi laporan keuangan tahun buku 2022. Namun hingga kuartal III-2022 perseroan berhasil membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 2,51 triliun, angka itu lebih tinggi 73% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,45 triliun.
Per kuartal ketiga 2022, BIRD juga berhasil membalikkan keadaan dengan mencetak laba bersih hingga Rp 260,63 miliar. Padahal, pada periode yang sama di tahun sebelumnya, BIRD masih menderita rugi bersih hingga Rp 66,19 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News