Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) angkat suara terkait volatilitas harga sahamnya yang cukup tinggi sehingga masuk radar pantauan Unusual Market Activity (UMA) oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).
Wakil Direktur Utama Multipolar Technology Wahyudi Chandra menjelaskan berdasarkan hasil pengamatan manajemen, kenaikan harga saham MLPT lebih disebabkan oleh mekanisme pasar.
“Sementara kami tetap fokus dalam melaksanakan operasional dan bagaimana kami tetap relevan dan memberikan layanan terbaik bagi pelanggan kami,” jelasnya dalam paparan publik, Rabu (20/8/2025).
Baca Juga: Grup Lippo tak Ketinggalan Pesta Para Konglomerat, Diam-Diam Harga Saham MLPT Melesat
Wahyudi menegaskan tidak ada informasi material yang dapat mempengaruhi keputusan investor yang belum diungkapkan MLPT kepada publik. Jika ada, MLPT akan sesegera mungkin menyampaikan keterbukaan informasi.
Asal tahu saja, BEI memasukan perdagangan MLPT dalam radar UMA sejak 12 Agustus 2025. Kemudian BEI menghentikan sementara alias suspensi perdagangan MLPT pada 13 Agustus 2025.
Suspensi itu dilakukan dalam rangka cooling down akibat kenaikan harga saham yang signifikan. Suspensi hanya dilakukan dalam satu hari perdagangan, di mana pada 14 Agustus 2025 saham MLPT sudah bisa ditransaksikan.
Baca Juga: Multipolar (MLPT) Siapkan Strategi Data, Platform, dan Keamanan di Era Agentic AI
Pada perdagangan Rabu (20/8) pukul WIB, MLPT berada di level Rp 73.225 per saham atau naik 7,68%. Dalam sepekan terakhir, MLPT sudah menguat 9,70%. Namun dalam sebulan terakhir, MLPT sudah melesat 125,65%.
Selanjutnya: Ekspor Jepang Turun 2,6% pada Juli 2025, Tertekan Tarif AS
Menarik Dibaca: Redmi Note 13 dengan Layar Full HD+, Super Terang di Luar Ruangan! Cek Ulasannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News