kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.943.000   -7.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.333   41,00   0,25%
  • IDX 7.104   -52,04   -0,73%
  • KOMPAS100 1.035   -8,12   -0,78%
  • LQ45 792   -7,78   -0,97%
  • ISSI 231   -1,15   -0,50%
  • IDX30 412   -2,89   -0,70%
  • IDXHIDIV20 482   -3,15   -0,65%
  • IDX80 116   -0,94   -0,81%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 132   -1,06   -0,79%

Sahamnya Disuspensi BEI, Simak Profil dan Kinerja TOBA, CBRE, dan MGLV


Rabu, 18 Juni 2025 / 11:49 WIB
Sahamnya Disuspensi BEI, Simak Profil dan Kinerja TOBA, CBRE, dan MGLV
ILUSTRASI. BEI lakukan suspensi terhadap tiga emiten yakni TBS Energi Utama (TOBA), Cakra Buana Resources Energi (CBRE), Panca Anugrah Wisesa (MGLV).


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara perdagangan (suspense) saham kepada tiga emiten pada Rabu (18/6). Ketiga emiten yang dimaksud antara lain PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA), PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE), dan PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV).

Suspensi saham ini dilakukan BEI dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan kepada investor. Sebab, harga saham TOBA, CBRE, dan MGLV mengalami kenaikan yang signifikan dalam beberapa waktu terakhir.

Apabila ditelisik, harga saham TOBA, CBRE, dan MGLV melesat tajam dalam sepekan terakhir. TOBA misalnya, harga saham emiten ini meroket 32,14% dalam sepekan terakhir dan berakhir di level Rp 925 per saham pada Selasa (17/6) kemarin.

Sementara itu, saham CBRE melambung 43,06% dalam sepekan terakhir ke level Rp 103 per saham pada Selasa lalu. Adapun saham MGLV meroket 22,12% dalam sepekan terakhir ke level Rp 276 per saham.

Baca Juga: Saham TOBA, CBRE, MGLV Disuspensi BEI, Harga Melesat dalam Sepekan Terakhir

Sebagai informasi, TOBA merupakan emiten yang bergerak di bisnis pertambangan batubara yang mana belakangan ini mereka aktif melakukan diversifikasi ke sektor energi terbarukan. Belum lama ini, TOBA telah melepas dua aset pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang dimilikinya yaitu PLTU Sulut-3 dan PLtu Sulbagut-1.

TOBA juga aktif berbisnis di sektor kendaraan listrik. Melalui usaha patungan dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), TOBA mengembangkan sepeda motor listrik merek Electrum sekaligus memiliki pabrik di Cikarang, Jawa Barat, dengan kapasitas 250.000 unit per tahun.

Dari sisi kinerja, pendapatan dari kontrak dengan pelanggan TOBA menyusut 42,47% year on year (YoY) menjadi US$ 71,52 juta pada kuartal I-2025.

TOBA juga menderita rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$ 60,06 juta pada kuartal I-2025, padahal pada periode yang sama tahun sebelumnya emiten ini masih meraih laba bersih US$ 11,53 juta.

Sementara itu, CBRE merupakan emiten yang bergerak di bidang jasa angkutan moda laut dalam dan luar negeri dengan area operasi armada kapal di perairan seperti Sumatra, Jawa, Kalimantan, Maluku, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara.

Dikutip dari laman resminya, saat ini CBRE memiliki armada berupa dua kapal tunda (tugboats) dan lima kapal tongkang (barge).

Baca Juga: Sejumlah Saham Ini Melesat dan Masuk Radar UMA, Investor Perlu Jeli

Terdapat tiga layanan yang dioperasikan oleh CBRE, antara lain jasa freight charter atau layanan pengangkutan menurut perjalanan, jasa time charter atau layanan pengangkutan menurut waktu, serta ship management atau jasa pengoperasian dan pemeliharaan kapal.

Per kuartal I-2025, CBRE mengantongi pendapatan sebesar Rp 21,69 miliar atau tumbuh 43,64% yoy secara tahunan. Namun, laba bersih tahun berjalan CBRE berkurang 30,93% yoy menjadi Rp 1,34 miliar pada kuartal pertama lalu.

Berlanjut ke MGLV, emiten ini merupakan penyedia produk-produk berupa barang mewah seperti ruang tamu dan keluarga, perlengkapan dapur dan kamar mandi, serta perangkat interior mewah. Perusahaan ini memiliki showroom di sejumlah lokasi, seperti Kemang, Plaza Indonesia, Indonesia Design Distrik PIK 2, serta BoConcept Surabaya.

Sampai artikel ini dibuat, MGLV belum merilis laporan keuangan kuartal I-2025. Bahkan, terakhir kali MGLV mempublikasikan laporan keuangan adalah pada semester I-2024.

Kala itu, MGLV membukukan penjualan sebesar Rp 140,55 miliar atau naik 41,87% yoy dibandingkan penjualan pada periode yang sama tahun sebelumnya. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk MGLV juga naik 41,90% yoy menjadi Rp 17,07 miliar pada akhir semester I-2025.

Selanjutnya: Kemenkeu Mulai Buka Blokir Anggaran Kementerian/Lembaga Sebesar Rp 129 Triliun

Menarik Dibaca: Cacar Api Sering Terjadi, Halodoc Gencarkan Edukasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×