kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   10.000   0,66%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Saham syariah moncer sepanjang tahun, berikut rekomendasi analis


Selasa, 31 Desember 2019 / 15:02 WIB
Saham syariah moncer sepanjang tahun, berikut rekomendasi analis
ILUSTRASI. Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI).


Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham-saham syariah mencatatkan kinerja yang apik sepanjang tahun 2019. Pada penutupan perdagangan Senin (30/12), indeks saham-saham syariah mencatatkan pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). 

Adapun indeks Jakarta Islamis Index (JII) tercatat naik 1,88%, indeks Indonesia Sharia Stock Index (ISSI) naik 2,03%, dan indeks Jakarta Islamic Index 70 (JII70) naik 2,56%. Sementara, IHSG sepanjang tahun 2019 bertumbuh 1,70%. 

Analis Artha Sekuritas Nugroho Rahmat Fitriyanto beranggapan kondisi di atas disebabkan oleh neraca perusahaan anggota indeks syariah yang pada umumnya lebih sehat dibanding perusahaan lain. Sehingga, pertumbuhan saham-saham syariah terlihat lebih baik. 

Baca Juga: Profit Taking Mewarnai Pergerakan IHSG di Ujung Tahun

"Performa perusahaan dapat terjaga berkaitan dengan karakteristik saham syariah yang wajib memiliki utang berbunga (debt) yang rendah," katanya ketika dihubungi Kontan.co.id, Senin (30/1). 

Asal tahu saja, salah satu persyaratan untuk masuk menjadi saham syariah adalah  total utang yang berbasis bunga dibandingkan dengan total aset tidak lebih dari 45%. 

Lebih lanjut ia menjelaskan, dengan kondisi makroekonomi yang belum cukup stabil di 2019 ini, investor cenderung mencari saham-saham  defensif dengan neraca kuat serta tingkat utang yang rendah. Hal inilah yang kemudian membuat saham-saham syariah terlihat menarik. 

Berkaca dari kinerja selama 2019, saham-saham syariah masih memungkinkan untuk bertumbuh tahun depan. 

Nugroho mengakui, sektor-sektor emitennya juga wajib dijadikan perhatian. 

Menurut Nugroho, saham-saham syariah seperti Ramayana Lestari Sentosa (RALS), Mitra Adiperkasa (MAPI), dan Ace Hardware Indonesia (ACES) akan menarik di tahun 2020. 

Baca Juga: IHSG turun di hari terakhir 2019, asing memungut saham-saham ini

"Prospek sektor ini masih baik di 2020 didukung oleh data Bank Indonesia seperti data penjualan eceran yang masih menunjukkan pertumbuhan," kata Nugroho.  

Di sisi lain, Indeks Kepercayaan Konsumer (IKK) naik signifikan di November 2019 mengindikasikan konsumsi masyarakat berpotensi untuk lebih baik di 2020. Hal ini akan berdampak pada potensi kenaikan same store sales growth (SSSG) atau pertumbuhan rata-rata penjualan setiap toko pada tiga emiten di atas. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×