kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saham Satyamitra Kemas Lestari laris manis pada penawaran hari kedua


Selasa, 02 Juli 2019 / 15:05 WIB
Saham Satyamitra Kemas Lestari laris manis pada penawaran hari kedua


Reporter: Aloysius Brama | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penawaran umum PT Satyamitra Kemas Lestari memasuki hari kedua. Periode penawaran umum ini dimulai dari tanggal 1-4 Juli 2019.

Pada penawaran umum hari pertama kemarin, tercatat ada 270 calon investor yang meminati saham emiten packaging tersebut. “Kemarin oversubscribed 1,5 kali,” kata Octavianus Budiyanto, Direktur Kresna Sekuritas sebagai penjamin emisi efek initial public offering (IPO) Satyamitra, Selasa (2/7).

Sedangkan hari ini, ada sekitar 200 calon investor yang akan membeli saham Satyamitra, padahal penawaran umum masih akan berjalan dua hari lagi. Selain investor ritel, Octavianus menyebut ada beberapa institusi yang juga ikut memburu saham emiten ini. Namun Octavianus enggan menyebutkan siapa institusi tersebut. “Tidak ada penjatahan khusus untuk porsi institusi,” tandas Octavianus.

Sebagai informasi dalam penawaran umum ini, Satyamitra mengalokasikan sekitar 1% dari total saham yang akan ditawarkan kepada publik. Itu berarti setara dengan 13 juta saham, lantaran total saham yang akan dilepas emiten pengemasan karton ini kepada publik nanti mencapai 1,3 miliar saham dari modal ditempatkan dan disetor.

Pada penawaran ini, Satyamitra menawarkan sahamnya di harga Rp 193. Harga itu berada di kisaran atas harga penawaran awal 13-20 Juni 2019 lalu yang sebesar Rp 150-Rp 200 per saham. Dengan hitungan tersebut, paling tidak Satyamitra menargetkan dana sebesar Rp 250 miliar.

Selain saham, Satyamitra juga memberikan bonus kepada para investor berupa waran seri I. Sebanyak 260 juta waran atau setara dengan 9,45% dari modal ditempatkan dan disetor akan dibagi. Nantinya setiap pemegang 5 saham baru akan mendapatkan 1 waran yang memiliki jangka waktu selama enam bulan.

Dari penawaran kepada publik tersebut, Satyamitra akan menggunakan sekitar 40% dari dana IPO sebagai modal kerja perusahaan. Sekitar 30% dana IPO akan digunakan untuk pembelian mesin dan pabrik baru di Jawa Tengah.

Satyamitra akan menggunakan 30% sisa dana IPO untuk membayar utang senilai Rp 80 miliar dengan tingkat bunga 10,25% per tahun kepada Bank Central Asia (BBCA). Utang yang sebelumnya digunakan Satyamitra untuk modal kerja dan belanja modal itu disebut akan jatuh tempo pada Maret 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×