Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) sebanyak-banyaknya 1,3 miliar saham atau 32,10% dari modal yang ditempatkan disetor penuh. Rencananya Satyamitra Kemas Lestari menetapkan harga penawaran sebesar Rp 150 - Rp 200 per saham.
Sehingga target dana segar yang akan diperoleh sebesar Rp 195 miliar sampai Rp 260 miliar. Harga tersebut mencerminkan price earning ratio (PER) 10 kali di bawah rata-rata industri. Satyamitra Kemas Lestari juga menawarkan waran sebagai pemanis sebanyak 260 juta waran seri I dengan rasio perbandingan 5 banding 1.
Marketing and Operational Director Satyamitra Herryanto S. Hidayat menyatakan, pihaknya akan menggunakan 40% dana IPO untuk modal kerja dan mengurangi leverage agar profitabilitas dapat semakin meningkat. "Kemudian 30% pembayaran utang dan sisanya 40% akan digunakan untuk membeli mesin baru dan menambah lokasi pabrik di Cikarang dan Jawa Tengah," ungkap dia dalam paparan publik, Selasa (18/6).
Herry bilang dengan adanya kondisi perang dagang Amerika Serikat dan China, Satyamitra Kemas Lestari mendapat potensi pelanggan baru di antaranya dari New Balance, Walmart, Target, dan Nestle.
Menurut Herry perusahaan Amerika memindahkan sentra produksi sepatu dan ponsel dari China ke Indonesia, karena kapasitas Vietnam sebagai saingan terdekat juga sudah mulai terbatas.
Adapun peluang domestik yang bisa dimanfaatkan Satyamitra Kemas Lestari yakni pelarangan kemasan plastik di beberapa daerah seperti Bandung dan Bali. Herry menjelaskan pembatasan plastik sekali pakai akan meningkatkan volume permintaan produksi kemasan kertas.
Menilik laporan keuangannya di 2018, Satyamitra Kemas Lestari membukukan pendapatan tumbuh 37,86% year on year (Yoy) menjadi Rp 2,17 triliun. Adapun laba yang juga tumbuh 26,6% yoy menjadi Rp 45 miliar.
Satyamitra Kemas Lestari menggelar bookbuilding pada 13-20 Juni 2019. Penjatahan dilakukan pada pada 27 Juni 2019. Kemudian pada 1-4 Juni 2019 akan ada masa penawaran saham. Produsen kemasan karton dan kertas yang berlokasi di Kawasan Industri Tangerang dan Jawa Tengah ini menargetkan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia pada 11 Juli 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News