Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan evaluasi terhadap sejumlah indeks, termasuk bagi IDX SMC Liquid dan IDX SMC Composite. Evaluasi mayor kedua indeks ini berada pada rentang periode 4 Februari sampai dengan 2 Agustus 2022.
Ada 55 saham yang tergabung dalam IDX SMC Liquid, termasuk 13 anggota baru yang masuk kejajaran indeks ini. Meliputi AMRT, ANTM, ASSA, BFIN, BUKA, HRUM, INCO, MYOR, PNBN, PRDA, SMGR, SRTG, dan TAPG.
Sementara itu, ada delapan emiten yang keluar dari konstituen saham IDX SMC Liquid. Yakni ADRO, HOKI, LINK, MAIN, RALS, SSIA, WEGE, dan WSBP.
Sedangkan keanggotaan IDX SMC Composite lebih gemuk dengan 391 konstituen. Ada 39 saham baru yang masuk ke dalam indeks ini. Meliputi ADMR, AGRO, ALDO, ALMI, AMRT, ANTM, ASGR, BUKA, CMNT, CMRY, CSRA, DEPO, DGIK.
Baca Juga: Wijaya Karya Beton (WTON) Bidik Kontrak Baru Rp 7,35 Triliun pada 2022
Selanjutnya ada DRMA, GWSA, INCO, IPOL, LYLS, MBSS, MCOL, MDLN, MYOR, PBSA, PEGE, RMKE, RSGK, SAPX, SGER, SKRN, SMGR, SMKL, SMMT, SPMA, TIFA, TRIM, TRIN, WMPP, YULE, dan ZBRA.
Dengan evaluasi ini, ada 25 saham yang tak lagi menjadi konstituen di IDX SMC Composite. Yakni ABBA, ADRO, BBHI, BRNA, BYAN, CFIN, DEFI, DGNS. EKAD, HRTA, IPCC, JECC, JIHD, KBLV, KOTA, NASA, NICL, PANS, PTDU, SQMI, TCPI, TPMA, TRUE, WIIM, dan ZYRX.
Equity Analyst Kanaka Hita Solvera William Wibowo mengungkapkan, ada sejumlah faktor yang cukup signifikan dalam penyesuaian IDX SMC Liquid dan IDX SMC Composite. Terutama meliputi faktor kenaikan market capital, penurunan likuiditas saham, serta performa fundamental.
"Tentunya tujuan dari penyesuaian ini juga untuk meningkatkan performa index agar bisa lebih positif ke depannya," ujar William saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (31/1).
Dia melanjutkan, prospek emiten yang keluar dari IDX SMC Liquid dan Composite akan cenderung variatif, tergantung performa masing-masing. Pasalnya, tidak semua saham yang keluar mengalami penurunan kinerja maupun likuiditas.
Baca Juga: Evaluasi Mayor, Saham-Saham Ini Jadi Penghuni Baru Indeks High Dividend 20
Sedangkan saham-saham yang masuk ke dalam indeks SMC Liquid dan SMC Composite secara umum berpotensi menguat secara jangka menengah, bahkan ke depannya berpeluang menjadi sentimen positif.
Hanya saja, William memberikan catatan bahwa kedua indeks tersebut bukan menjadi referensi utama market mover. Namun, untuk para investor ritel, indeks SMC Liquid dan SMC Composite bisa dipakai sebagai referensi untuk memilih saham Middle Cap dan Small Cap.
