kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.950   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Saham-saham kecil dan menengah ini menarik jadi alternatif


Kamis, 03 September 2020 / 20:00 WIB
Saham-saham kecil dan menengah ini menarik jadi alternatif
ILUSTRASI. Sejumlah saham kecil dan menengah masih mencatat kenaikan sejak awal tahun.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Tidak jauh berbeda, Analis Panin Sekuritas William Hartanto menjelaskan kenaikan yang dialami oleh empat saham itu terdorong oleh sentimen yang beragam. Ia mencontohkan saham ACES cenderung terkerek karena banyak dibeli oleh investor asing. Sementara, penguatan harga saham SIDO terdorong oleh sektor farmasi yang tengah mengalami uptrend  karena sentimen vaksin. 

Secara teknikal, ke depannya William melihat  saham-saham tersebut masih memiliki potensi meningkat, termasuk SMBR walaupun pergerakannya mulai tampak rawan. William menyarankan hold saham-saham tersebut dengan target harga Rp 1.700 hingga Rp 1.810 untuk ACES, Rp 600 untuk CLEO, Rp 1.440 hingga Rp 1.500 untuk SIDO, dan Rp 650 hingga Rp 700 untuk SMBR

Walaupun mayoritas saham-saham kecil dan menengah mengalami tekanan sepanjang tahun 2020 ini, dia bilang empat saham yang menguat itu bisa menjadi alternatif di tengah saham-saham lapis satu yang mulai mengalami overbought

Baca Juga: Jual bersih investor asing mencapai Rp 5,27 triliun dalam sepekan, ini sebabnya

William juga menyebutkan saham-saham lain yang menarik sebagai alternatif seperti BULL, TBIG, ZINC, dan DOID. Akan tetapi, William menekankan bahwa saham-saham lapis kedua dan ketiga itu lebih cocok untuk jangka pendek saja dan risiko yang tinggi. 

"Saya berikan pilihan pelaku pasar bisa buy on weakness di saham-saham lapis satu atau trading jangka pendek di saham-saham lapis dua dan lapis tiga," kata William Kontan.co.id, Kamis (3/9). Jangka pendek yang dia maksud adalah dalam jangka waktu satu bulan. 

Adapun saham-saham lapis satu masih dipertimbangkan oleh William mengingat, saham-saham berkapitalisasi besar (big caps) yang saat ini overbought pada waktunya akan kembali menguat. 

Baca Juga: Beli emas Antam kurang menarik karena harga tinggi, potensi penurunan harga masih ada

Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk memilih saham lapis kedua dan ketiga menjadi alternatif, investor perlu mempertimbangkan frekuensi perdagangannya. Disarankan untuk memilih frekuensi perdagangan saham yang ramai, sehingga akan lebih untuk masuk maupun keluar dari saham tersebut. 



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×