kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Beli emas Antam kurang menarik karena harga tinggi, potensi penurunan harga masih ada


Kamis, 03 September 2020 / 19:32 WIB
Beli emas Antam kurang menarik karena harga tinggi, potensi penurunan harga masih ada
ILUSTRASI. Kamis (3/9), harga emas Antam kini berada di Rp 1.024.000 per gram atau menurun 3,85% dari harga tertingginya.


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas logam mulia Antam mulai bergerak menurun setelah sempat menciptakan rekor harga di Rp 1.065.000 per gram pada 7 Agustus. Kamis (3/9), harga emas Antam kini berada di Rp 1.024.000 per gram atau menurun 3,85% dari harga tertingginya. 

Namun, harga emas Antam masih menguat 32,81% sejak awal tahun yang saat itu berada di Rp 771.000 per gram. Bila memegang emas Antam sejak awal tahun, investor akan mendapat imbal hasil 19,71% karena saat ini buyback emas Antam berada di Rp 923.000 per gram. 

Sedangkan, bagi investor yang membeli emas Antam bulan lalu masih merugi. Penyebabnya, harga emas Antam di 31 Juli sudah menukik ke Rp 1.016.000 per gram. Sedangkan, harga buyback belum sentuh satu juta rupiah per gram. 

Baca Juga: Terbebani dollar AS, harga emas hari ini merosot ke level terendah

Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf mengatakan harga emas Antam mulai menurun karena harga emas spot juga menurun. Sentimen negatif datang dari aksi ambil untung (profit taking) investor setelah harga emas sentuh level tertingginya. 

Selain itu, sentimen pasar kini juga mulai berbalik pada aset yang lebih berisiko. Alhasil, emas yang dijadikan aset safe haven akan ditinggalkan. 

"Perlu diwaspadai dampak proses pemulihan ekonomi global, data manufaktur mulai positif, kinerja pasar saham AS terus naik, ini artinya sentimen risk appetite kembali meningkat, pamor emas sebagai safe haven akan ditinggalkan," kata Alwi.

Perkembangan uji klinis vaksin korona juga menekan penguatan emas ke depan.  

Baca Juga: Harga emas Antam hari ini stagnan di level Rp 1.024.000 per gram pada Kamis (3/9)


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×