Saham-saham ini ditadah asing saat IHSG merosot di bawah 5.000, Senin (21/9)

Senin, 21 September 2020 / 17:30 WIB

ILUSTRASI. Petugas membelakangi layar informasi pergerakan harga saham pada layar elektronik di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (18/9/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat (18/9) sore ditutup menguat 20,82 poin atau 0,41 persen ke posisi 5.

Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor asing memanfaatkan penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk menadah saham- saham pilih. Seperti diketahui, IHSG ditutup tergerus 1,18% atau turun 59,86 poin ke level 4.999,36 pada perdagangan Senin (21/9).

Penurunan IHSG juga diikuti dengan net sell atau penjualan bersih asing Rp 311,13 miliar di seluruh pasar.

Mengutip data RTI, sembilan dari 10 sektor memerah. Sektor yang paling tertekan antara lain sektor industri dasar, turun paling dalam 2,20% ke 709,02.

Sektor infrastruktur turun 2,17% ke 819,93 dan sektor aneka industri turun 1,64% ke 852,29. Hanya sektor perkebunan yang menguat 1,27% ke 1.186,63.

Total volume perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai 12,15 miliar dengan nilai transaksi Rp 6,79 triliun. Sebanyak 329 emiten turun, 115 emiten naik dan 144 emiten flat.

Asing mencatat net buy atau beli bersih paling besar pada saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 74,4 miliar. Namun saham BBRI turun 0,93% ke Rp 3.190 per saham. Total volume perdagangan saham BBRI mencapai 123,1 juta dengan nilai transaksi Rp 394,2 miliar.

PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) Rp 26,4 miliar. Saham TOWR juga turun 1,44% ke Rp 1.025 per saham. Total volume perdagangan saham TOWR mencapai 123,2 juta dengan nilai transaksi Rp 127,4 miliar.

PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 15,8 miliar. Saham UNTR juga turun 0,84% ke Rp 23.600 per saham kendati diborong asing. Total volume perdagangan saham UNTR mencapai 2,7 juta dengan nilai transaksi Rp 63,9 miliar.

Berikut 10 saham net buy terbesar asing pada perdagangan Senin (21/9):