kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Saham Pratama Abadi (PANI) oversubscribed hingga 14 kali


Selasa, 18 September 2018 / 14:33 WIB
Saham Pratama Abadi (PANI) oversubscribed hingga 14 kali
Pencatatan perdana saham PANI dan DIGI di BEI


Reporter: Yoliawan H | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk resmi melantai di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham PANI pada 18 September 2018. Perusahaan yang bergerak di industri kemasan kaleng panganan laut ini menargetkan dana sebanyak Rp 16,2 miliar dengan melepas saham ke publik sebanyak 150 juta saham atau 36,59% dari total modal yang disetor.

Prilli BP Soetantyo, Direktur Utama PANI mengatakan dana hasil penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) ini akan digunakan sebagai modal kerja. “Ini merupakan komitmen perusahaan untuk go public,” ujar Prili di Bursa Efek Indonesia, Selasa (18/9).

Lebih lanjut pada masa penawaran umum ini tercatat sebanyak 715 investor melakukan pemesanan saham. Sejumlah 2 miliar saham merupakan permintaan yang berasal dari pooling allotment. Hal tersebut mencerminkan kelebihan permintaan sebanyak lebih dari 1.300 kali dari porsi pooling yang pun secara keseluruhan oversubscribed sebesar 14 kali dari total IPO.

Untuk investor yang masuk, sekitar 86% terdapat dari investor perorangan lokal, 13% investor ritel asing dan sekitar 1% investor institusi lokal.

Pasca IPO, susunan pemegang saham menjadi Hendra Hasan 26,82%, Fredyanto Oetomo 24,39%, Prilli PB Soetantyo 12,20% dan sisanya publik sebanyak 36,59%.

Freddy Oetomo, Direktur Keuangan PANI mengatakan, perusahaan berkomitmen untuk membagikan dividen atas laba bersih setelah IPO kepada investor. Adapun besarannya adalah minimal 10% dari laba jika laba bersih mencapai Rp 10 miliar dan minimal dividen 15% jika laba bersih diatas Rp 10 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×