Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia tengah memasukkan saham PT MNC Land Tbk (KPIG), PT Roda Vivatex Tbk (ROCK), dan PT Citra Putra Realty Tbk (CLAY) ke dalam radar unusual market activity (UMA). Analis menilai, investor perlu menimbang sejumlah hal ini sebelum melakukan keputusan investasi pada ketiga saham ini.
Analis Korea Investment and Sekuritas Indonesia (KISI), Muhammad Wafi menjelaskan, UMA disebabkan oleh anomali pergerakan saham, baik naik atau turun tajam, dalam tempo yang singkat tanpa ada penjelasan dari perusahaan.
Dalam kasus saham-saham emiten ini, ketiganya mengalami fluktuasi harga secara drastis. Berdasarkan pantauan Kontan, saham KPIG meningkat 8,86% dalam sepekan. Hingga perdagangan hari ini pukul 14.48 WIB, saham KPIG sudah naik 1,18% dari Rp 170 ke Rp 172 per saham. Namun di sesi perdagangan pertama, saham KPIG sempat terkoreksi 2,35%.
Baca Juga: BEI Awasi Saham KPIG, ROCK, dan CLAY, Begini Pergerakan Harganya
Sementara itu, saham ROCK dan CLAY sudah naik masing-masing 59,40% dan 111,03% dalam sepekan. Hingga perdagangan pukul 14.48 WIB hari ini, saham keduanya meningkat 9,84% dan 3,24% ke harga Rp 424 dan Rp 1.435.
Kendati begitu, investor kata Wafi jangan hanya tergerak atas rasa fear of missing out (FOMO) terhadap harga saham yang tetiba melonjak naik.
“Perlu lihat valuasi dan kondisi fundamentalnya masing-masing, jangan ikutan FOMO UMA-nya,” saran Wafi.
Untuk itu, Wafi merekomendasikan wait and see terhadap saham ROCK dan CLAY. Sementara itu, Wafi menyarankan trading buy dengan support Rp 160 dan resistance Rp 186 pada saham KPIG.
Sebagai informasi tambahan, dalam pengumumannya, BEI menyebut ada indikasi pola transaksi yang tidak wajar pada pada saham KPIG.
Sementara untuk saham ROCK dan CLAY, BEI melihat adanya kenaikan harga yang tak wajar pada kedua saham tersebut.
Selanjutnya: OJK Perkuat Tata Kelola Melalui SI-GRC Terintegrasi
Menarik Dibaca: Psoriasis Kambuh? Ini 6 Cara Mengobati Psoriasis di Rumah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News